Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengaku Anggota, Tentara Gadungan Tewas Ditembak Polisi

        Mengaku Anggota, Tentara Gadungan Tewas Ditembak Polisi Kredit Foto: Polda Sulsel
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Seorang tentara gadungan, Muhammad Takwa Al-Akdok (23), tewas ditembak aparat kepolisian di daerah Tetebatu, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu, (4/11). Takwa meregang nyawa karena diterjang peluru lantaran terus melakukan perlawanan dalam upayanya kabur saat dilakukan pengembangan kasus pencurian kendaraan bermotor.?
        Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, mengatakan tentara gadungan tersebut meregang nyawa saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Takwa mengalami luka tembak pada bagian kaki sebelah kanan dan lengan sebelah kanan tembus ke dada. Ditegaskan Dicky, aparat kepolisian terpaksa menembak Takwa lantaran terus melakukan perlawanan.?
        "Yang bersangkutan ditembak karena terus melakukan perlawanan dan mencoba kabur menggunakan mobil milik salah seorang anggota kepolisian. Langkah yang dilakukan sudah sesuai prosedur, dimana didahului tembakan peringatan sebelum diarahkan kepada pelaku. Adapun pelaku yang sering membawa senjata api rakitan dan mengaku sebagai anggota TNI AD itu terlibat kasus curanmor," kata Dicky, Minggu, (5/11/2017).
        Penangkapan terhadap Takwa dilakukan dalam Operasi Pekat Lipu dengan menggandeng Intelijen Kodam XIV Hasanuddin. Tentara gadungan itu diciduk di tempat persembunyiannya di Kos Sinar Mulya, Jalan Talasalapang, Kota Makassar. Mulanya kepolisian hanya menyita sebuah seragam dinas TNI AD dengan pangkat Peltu dan sebuah tas loreng TNI. Kepolisian lantas menyerahkan Takwa ke Kodam Hasanuddin untuk diperiksa.?
        Setelah dipastikan Takwa merupakan tentara gadungan, Kodam Hasanuddin lantas menyerahkan kembali Takwa ke kepolisian. Berdasarkan hasil interogasi, warga Kecamatan Biringkanaya itu akhirnya mengakui terlibat kasus pencurian sepeda motor pada akhir Oktober 2017. Sepeda motor hasil curiannya dijual kepada rekannya berinisial RI seharga Rp2 juta.?
        Dicky mengatakan pengakuan tentara gadungan itu lantas dikembangkan dengan mencari RI. Setelah gagal mendapati RI di tempat tinggalnya, Takwa menuntun polisi ke daerah Tetebatu di Gowa yang disebutnya sebagai lokasi persembunyian. Nah, di lokasi itu pula Takwa melakukan perlawanan saat polisi lengah tatkala sedang memeriksa sebuah mobil yang diduga hasil curian Takwa bersama RI.?
        "Pelaku berhasil melepaskan ikatan lakban dan mengambil kemudi mobil milik anggota kepolisian. Yang bersangkutan bahkan ingin menabrak polisi meski sudah dilepaskan tembakan peringatan. Setelah berjibaku beberapa saat dengan anggota kepolisian, pelaku akhirnya dilumpuhkan dan meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Makassar," pungkas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: