Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial berkunjung ke Pos Pengamatan Gunungapi Gunung Rinjani guna memantau keadaan di lapangan secara langsung.
Ego menjelaskan bahwa saat dirinya menjabat Kepala Badan Geologi, belum sempat berkunjung dan bertemu rekan-rekan Pengamat Gunungapi Gunung Rinjani.
"Saya belum pernah ke sini waktu jadi Kepala Badan Geologi. Pernah ada rencana, tapi belum terealisasi. Ingin menyapa teman-teman yang bertugas di Pos Pengamatan Gunung Rinjani," kata Ego.
Ego memberikan semangat sekaligus mengucapkan terima kasih atas pengabdian, dedikasi dan tanggung jawab para pengamat Gunung Rinjani dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat. "Teman-teman di sini pahlawan. Berada di tempat yang jauh dari keluarga untuk memberi rasa aman masyarakat. Memasang alat pantau di Gunung bukan pekerjaan mudah," ujar Ego.
Di pos pengamatan gunung api yang terletak di Jalan Raya Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Fajar Anugerah, seorang pengamat gunung api yang telah enam tahun bertugas di Pos Pengamatan Gunung Rinjani menyambut kedatangan Ego. "Saya kaget dan bangga juga. Dulu waktu jadi Kepala Badan Geologi belum pernah ketemu sama sekali, sekarang setelah pindah (jadi Dirjen Migas), akhirnya ketemu. Bangga juga dikunjungi sama beliau," jelas Fajar.
Fajar kemudian menceritakan suka-duka menjadi pengamat gunungapi. Tiga tahun pertama bekerja, pria yang berasal dari Garut, Jawa Barat ini mengaku bertemu keluarga setahun sekali. Namun, setelah menikah, dirinya memutuskan untuk membawa istrinya ke Lombok.
"Dukanya yang pasti jauh dari kampung halaman. Paling terasa saat lebaran. Kalau sukanya, dulu saya bercita-cita bekerja yang dekat dengan alam, jadi sesuai. Tantangannya kalau ke lapangan, waktu tempuhnya lumayan," jelas Fajar.
Fajar juga menerangkan bahwa masyarakat di sekitar Pos Pengamatan bersama-sama membantu menjaga alat pantau Gunung Rinjani yang ada.
Gunung Rinjani sendiri merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8'25' LS dan 116'28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: