PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) dalam rencana pengembangan bisnisnya memiliki niatan untuk mengembangkan lahan seluas 26 ha yang terletak di wilayah Batam. Lahan tersebut nantinya bakal disulap menjadi kawasan properti berupa vila dan kondominium yang? diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan.
Meski begitu, perseroan tidak akan menggarapnya seorang diri. Rencananya HOME akan menggandeng perusahaan properti lainnya untuk bersama-sama mengembangkan lahan yang berlokasi di pinggir pantai Nongsa tersebut. Direktur HOME Adri Sofyan mengatakan saat ini perseroan tengah mencari skema pembiayaan yang paling pas untuk pengembangan lahan tersebut.
Pasalnya, dari total luasan lahan itu, masih tersisa 5,74 ha lahan yang belum bersertifikat. Adri mengungkapkan bahwa manajemen perusahaan diharuskan segera memproses bukti kepemilikan dengan melakukan reklamasi. Hal ini karena pihak Otorita Batam hanya memberikan waktu satu tahun untuk melakukan pembangunan fisik di atas lahan reklamasi tersebut pasca diperolehnya bukti kepemilikan.
"Kami diberikan waktu satu tahun untuk mengembangkan lahan itu atau sampai November tahun depan. Jika dalam satu tahun belum di kembangkan maka tanah itu akan kembali lagi ke Pemda Batam," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk pengembangan proyek tersebut saat ini HOME tengah melakukan penjajakan dengan salah satu perusahaan properti yang tergabung dalam Sinasrmas Grup. Dipilihnya Sinarmas bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, menurut Adri, Sinarmas Group memiliki visi dan misi yang sama dengan Perseroan.
"Hingga saat ini sih kami sedang berbincang dengan entitas Sinarmas Group terkait bagaimana kerja samanya. Kami sih inginnya menjadi pemegang saham mayoritas," tambahnya.
Sebagai catatan, salah satu perusahaan Sinarmas yang memiliki bisnis properti di Batam adalah Sinarmas Land. Perseroan memiliki lahan yang terletak tidak jauh dari Pantai Nongsa, tempat dimana lahan HOME berada.?
Saat ini Sinarmas Land melalui salah satu entitas usahanya PT AFP Dwi Lestari tengah mengembangkan proyek Nuvasa Bay di atas lahan seluas 228 ha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: