Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebutuhan Rumah Per Tahun Capai 1,4 Juta Unit

        Kebutuhan Rumah Per Tahun Capai 1,4 Juta Unit Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Heliantopo, menyatakan kebutuhan rumah di Indonesia terbilang cukup tinggi. Pada 2016, kelangkaan kepemilikan rumah alias back log menembus 11,6 juta unit. Bila dihitung mempertimbangkan laju pertumbuhan penduduk dan estimasi waktu, total kebutuhan rumah di Indonesia berkisar 1,46 juta unit per tahun.?
        "Total kebutuhan rumah di Indonesia per tahun mencapai 1,46 juta unit. Memang masih terdapat gap yang cukup besar bila dibandingkan dengan realisasi. Data terakhir, realisasi pembangunan rumah di Indonesia per tahunnya berkisar 400 ribu unit," kata Heliantopo, di Makassar, Selasa, (21/11/2017).
        Heliantopo tidak menampik dibutuhkan anggaran fantastis untuk menyelesaikan pembiayaan kebutuhan rumah di Indonesia. Dengan asumsi harga rumah Rp200 juta, pihaknya memperkirakan diperlukan dana hingga Rp292 triliun untuk memenuhi kebutuhan 1,46 juta rumah setiap tahunnya.?
        Menurut Heliantopo, besarnya kebutuhan rumah di Indonesia merupakan tantangan sekaligus peluang bagi SMF. Sebagai BUMN, pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah dalam pemenuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat. Untuk itu, pihaknya gencar mendorong perbankan, baik itu bank umum, bank syariah maupun BPD untuk menyalurkan KPR.?
        Heliantopo mengungkapkan upaya SMF mendorong pembiayaan perumahan dimaksudkan untuk mendongkrak rasio KPR Indonesia. Harus diakui rasio KPR Indonesia sebesar 2,85 persen merupakan yang terendah di ASEAN. Dicontohkan dia, rasio KPR negara tetangga yang terbilang tinggi seperti Malaysia yang mencapai 38,8 persen.?
        "Tahun 2016, rasio KPR terhadap PDB (Indonesia) masih relatif rendah. Bahkan, yang terendah di ASEAN, apalagi bila dibandingkan dengan negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa," kata Heliantopo.?
        Menurut Heliantopo, rasio KPR Indonesia bila dibandingkan Amerika Serikat bahkan lebih 'miris'. Negeri Paman Sam diketahui memiliki rasio KPR tertinggi yang menembus 77 persen. Itu artinya rata-rata penduduk Amerika Serikat sudah memiliki rumah. Sebaliknya di Indonesia, sambung dia, harus diakui banyak masyarakat yang belum memiliki rumah.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: