PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) memperkirakan konsumsi listrik di Jakarta pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2018 akan menurun hingga 40%.
General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengungkapkan, sebagai pusat bisnis dan industri, kebutuhan listrik saat libur panjang akan berkurang karena kantor tidak beroperasi. "Kalau di Jakarta kan bisnisnya dominan. Jadi, melihat pengalaman dan data-data tahun lalu itu turun 30-40%," Kata Ikhsan di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Dalam kondisi normal, lanjut dia, beban puncak biasanya terjadi pada siang hari dengan tingkat penggunaan listrik sebesar 5.200 megawatt (MW). Kemudian, malam hari akan turun menjadi 4.800 MW. "Jadi, profil beban Jakarta itu subuh naik, jam kerja tambah naik, jam 2 siang tinggi lalu jam 3 sore mulai turun, nanti jam 11 turun," ucapnya.
Namun, Ikhsan menilai ada potensi kenaikan penggunaan listrik saat momen Natal 2017 dan pergantian tahun ke 2018 sekitar lima sampai 10 persen. "Untuk jam-jam tertentu naik, tapi memang tidak banyak. Tapi, nanti turun lagi tanggal 1 Januari 2018 bisa sampai 40%," ujar Ikhsan.?
Sebelumnya, pihak PLN pusat mengaku telah menyiapkan cadangan pasokan listrik untuk libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 sebesar 3.000-8.000 MW.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah