Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Dapat Token Gratis dari PLN Disjaya? Ini Caranya

        Mau Dapat Token Gratis dari PLN Disjaya? Ini Caranya Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M. lkhsan Asaad mengatakan 16 unit Area Pelayanan di wilayah PLN Disjaya memberikan token listrik kepada pelanggan yang melakukan migrasi Layanan listrik dari layanan pascabayar menjadi prabayar secara gratis. Ia mengatakan kegiatan ini merupakan wujud perhatian PLN Disjaya kepada pelanggan agar momen akhir tahun menjadi lebih benderang.

        "Pemberian token listrik ini didapat dari kelebihan Jaminan Langganan sewaktu pelanggan memutuskan untuk menikmati layanan listrik prabayar," katanya dalam acara ?KLIP ON? (Kompensasi Listrik Langsung ON), di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

        Lanjutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak pelanggan untuk merasakan kemudahan dan keleluasaan dalam menggunakan energi listrik untuk kehidupan sehari-hari, "Dapat dikatakan pemberian token listrik ini merupakan apresiasi kepada pelanggan karena sudah beralih ke Listrik Pintar," lanjutnya.

        Sementara itu, Jumlah pelanggan pengguna Listrik Pintar di wiiayah DKI Jakarta dan sekitamya per November 2017 sebanyak 1.903.643 pelanggan. "Pada periode tahun 2017 ini saja. kurang Iebih sebanyak 29.000 pelanggan PLN Disjaya melakukan migrasi dari listrik pascabayar ke prabayar. Listrik Pintar memang memberi berbagai keuntungan untuk pelanggan, dan kita akan kejar terus hingga akhir tahun ini untuk pindah ke listrik pintar," tegasnya.

        Selain itu, Ikhsan memastikan pada hari raya Natal dan dan libur Tahun Baru 2018 pasokan listrik di Jakarta dan sekitarnya dalam kondisi aman.

        "Saat ini, Pasokan listrik di Jawa-Bali sekitar 32.000 MW dan beban puncak sekitar 25.000 MW jadi ada kurang lebih 7.000 MW cadangan kita. Dan Jakarta ini beban puncaknya 5.200 MW, jadi untuk Natal dan Tahun Baru 2018 naik sekitar 5-10 persen." Tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: