Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta pemerintah mengantisipasi era digitalisasi pabrik yang mengancam pekerja kehilangan pekerjaan.
"Ini pemerintah harus merespon karena akan banyak pekerja kehilangan pekerjaan," kata Gani saat Kongres ke-9 KSPSI di Jakarta Rabu (21/12/2017).
Andi mengatakan pemerintah harus mengantisipasi era digitalisasi dan robotik pabrik dengan meningkatkan keterampilan bagi pekerja.?Pemberlakuan digitalisasi dan robotik pabrik, menurut Andi menjadi ketakutan bagi buruh di Indonesia maupun negara lain.
Andi mengungkapkan KSPSI sejak lima tahun terakhir telah menjalankan pendidikan dan pelatihan bagi pekerja pabrik untuk meningkatkan keterampilan.?Pada kesempatan itu, Andi berharap pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) segera merealisasikan sejuta rumah bagi buruh di Indonesia.
"Kami berharap pemerintah Jokowi sekarang menjalankan program sejuta rumah sudah mencapai 700.000 unit," tutur Andi.
Andi mengapresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo yang akan menerbitkan instruksi kepada seluruh kepala daerah wajib menerima perwakilan buruh untuk menyampaikan aspirasi.?Hal lainnya juga Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI akan membentuk tim reaksi cepat untuk menangani kasus buruh sehingga pemeringah akan segera merespon laporan.
Sementara itu, Menaker RI Hanif Dhakiri menyebutkan strategi transformasi digitalisasi penting bagi bekal pekerja agar tidak terjadi guncangan pada sektor industri karena kalah bersaing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: