Di Papua ada tujuh kabupaten yang akan?melaksanakan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten 2018, dari?tujuh kabupaten yang akan mengikuti pilkada, tiga kabupaten?diantaranya ditetapkan sebagai daerah yang paling rawan konflik, yaitu?Kabupaten Puncak, Mimika dan Jayawijaya.
Ketua Komisi Pemelihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Adam Arisoy?mengatakan tiga kabupaten yang sangat rawan konflik tersebut, selain mempunyai tragedi kelam dalam Pilkada sebelumnya, juga masih ada kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mencoba mengagalkan Pilkada.
"Kabupaten Puncak misalnya, mempunyai tragedi kelam lima tahun yang?lalu, daerah ini juga masih ada kelompok kriminal bersenjata, oleh?karena itu daerah ini nomor satu yang tingkat kerawanannya sangat?tinggi, kemudian Mimika disana masih ada perang suku, dan Kabupaten?Jayawijaya, masih ada kelompok yang berkeinginan kepala daerah harus?orang daerahnya," katanya, Rabu (20/12/2017) di Jayapura.
Ia mencontohkan, disaat KPU Papua menggelar kegiatan Bintek kemarin,?yang pesertanya KPU dari Kabupaten/kota se Papua, bandara Puncak di?palang, sehingga komisioner dan Ketua KPU?Puncak,? tidak bisa menghadiri kegiatan.
"Analisa kami, dan analisa pihak keamanan terutama Polda dan Kodam?sama, ada pihak-pihak yang mau menggagalkan pilkada," katanya.?
Oleh karena itu, lanjutnya, KPU Papua? akan diskusi dengan aparat?keamanan, baik Polda dan Kodam,? untuk membuat kegiatan yang initinya?mengajak, agar masyarakat bisa menerima proses pelaksanaan pilkada.
Ketujuh kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada 2018 diantaranya?Kabupaten Puncak, Mimika, Jayawijaya, Paniai, Deiyai, Mamberamo Tengah?dan Biak Numfor.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nunung Kusmiaty
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: