Para pedagang menjamin stok daging sapi maupun ayam untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru di Kota Palu, Sulawesi Tengah cukup memadai.
Selain stok cukup, harganyapun relatif stabil meski permintaan masyarakat menjelang hari Natal meningkat drastis, kata Ny Sri, seorang pedagang ayam di Pasar Tradisional Masomba Palu, Sabtu.
Ia mengatakan menghadapi Natal 25 Desember 2017, ia menyediakan stok ayam potong untuk kebutuhan masyarakat sebanyak 5.000 ekor.
Harga daging ayam saat ini berkisar Rp30.000/kg.
Hal senada juga disampaikan Kasmudin, penjual daging sapi di kawasan itu. Ia mengatakan stok daging sapi cukup aman.
Daging sapi yang dijual di pasar, semuanya berasal dari rumah pemotongan hewan (RPH). "Kami membelinya dari RPK dan kemudian menjual kembali di pasar," kata dia.
Harga daging sapi segar dijual pedagang rata-rata Rp110.000/kg.
Harga itu jauh lebih murah dibandingkan harga daging beku hanya Rp80.000/kg. Harga itu merupakan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat.
Tetapi daging beku tidak dijual di pasar tradisional. Daging beku hanya dijual di toko-toko atau pasar modern.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Nahyun Biantong mengatakan stok sapi potong di daerahnya cukup memadai karena provinsi ini merupakan daerah penghasil ternak sapi potong.
"Kita selama ini tidak mendatangkan ternak sapi potong dari luar," kata dia.
Untuk kebutuhan masyarakat di Sulteng, daging sapi yang dijual di pasar-pasar tradisional, termasuk di Kota Palu, semuanya dari produksi lokal.
Sulteng saat ini memiliki stok sapi sudah hampir mendekati 4.000 ekor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: