Menjalani pekerjaan sebagai driver Go-Jek, tidak menghalangi wanita ini untuk tetap memenuhi peran sebagai seorang ibu. Adalah Pipit Pitriasih, seorang ibu dari tiga orang anak asal Majalengka, Jawa Barat. Setelah berpisah dengan suami pada 2012 lalu, Pipit terpaksa mengurus ketiga anak seorang diri.
Sebagai ibu muda yang ditinggal sang suami, tentu tidak mudah bagi Pipit untuk menghidupi keluarganya. Namun dia tak mau menyerah, berbagai pekerjaan dilakukan demi menjadikan ketiga anak hidup lebih baik. Masih terbayang pada benak Pipit saat dirinya diusir oleh Satpol PP ketika berjualan minuman di area konser.
Wanita ini kemudian memutuskan untuk menjadi mitra Go-Jek?karena profesi sebelumnya tak mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Tak hanya itu, profesi sebagai driver Go-Jek?juga memungkinkan Pipit untuk tetap mengurus keluarga dengan waktu kerja yang fleksibel.
"Awalnya saya ditawari sama teman baik saya untuk masuk Go-Jek. Kan, saya ini lulusan SMP. Ijazah saya enggak laku di mana-mana. Selain itu, kalau jadi driver saya kerjanya bisa fleksibel enggak tergantung waktu, jadi bisa tetap mengurus anak," jelas Pipit.
Tak disangka, tawaran sang sahabat untuk menjadi seorang driver Go-Jek?membuka kesempatan untuk menaikkan kesejahteraan keluarga menjadi semakin baik. Seorang ibu berusia 31 tahun ini mampu menyekolahkan ketiga orang anaknya.
Meski sibuk mencari nafkah di jalan, Pipit tak lantas membuat perhatian terhadap ketiga anak ini berkurang. Dia memastikan ketiga anaknya tetap merasakan kasih sayang yang diberikan.
"Saya harus pintar membagi waktu, sebelum narik Go-Jek?saya antar anak dulu ke sekolah. Pas jam makan siang saya juga pulang, memasak untuk anak saya. Saya merasa tidak boleh mengeluh, karena kalau saya malas siapa yang akan membiayai anak-anak saya sekolah? Bagaimana anak saya bisa meningkat taraf hidupnya kalau ibunya tidak bekerja keras," tutur Pipit.
Pipit menceritakan daya juang yang tinggi untuk menghidupi keluarga tak lepas dari pesan almarhumah sang ibu. Menurutnya, sang ibu adalah sosok yang paling berperan untuk membentuk pribadi Pipit sebagai seorang yang tak gampang menyerah. Dia masih ingat betul sejak dia kecil, ibunya sangat hobi memberikan tugas rumah tangga pada Pipit.
"Saya sering banget disuruh mengepel, menyuci, tapi saya selalu malas. Terus ibu saya bilang bahwa Pit ini untuk kamu sendiri nanti kalau sudah besar supaya kamu bisa sendiri dan tidak tergantung orang lain," katanya.
Saat ini, selain bekerja sebagai pengemudi Go-Jek, Pipit juga aktif menjadi relawan di komunitas Balang Ijo. Komunitas yang didirikan bersama teman-teman sesame driver?Go-Jek tersebut rutin memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Dia berprinsip dengan segala keterbatasannya menjadi seorang wanita, terlebih seorang ibu harus tetap dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Saya bersyukur dengan menjadi driver G-Jek, saya bisa mendapatkan kesempatan untuk memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama anak-anak saya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: