Ribuan masyarakat baik yang berasal dari Palembang maupun?luar kota Palembang memadati tiga objek wisata selama?liburan tahun baru 2018. Ketiiga objek wisata tersebut, yakni Taman Hutan Lindung Punti Kayu, Jakabaring Sport City (JSC), dan Al-Quran Akbar.
Pantauan Warta Ekonomi, Senin (1/12018), Jalan Protokol Kol. H. Burlian Km 7 Palembang sejak pukul 08.30 WIB dipenuhi antrean kendaraan roda dua yang hendak masuk Punti Kayu. Antrean mulai terlihat sejak?100 meter sebelum masuk pintu gerbang Punti Kayu.
"Sulit untuk masuk karena antreannya sudah sangat panjang, hampir 30 menit merayap. Apalagi ingin masuk sepertinya sulit," kata Arman, wisatawan asal Prabumulih.
Dia mengaku sejak pagi berangkat dari Kota Prabumulih tepatnya pukul 05.00 WIB atau setelah salat subuh. Ia sampai di Kota Palembang pukul 08.00 WIB tapi kendaraan yang ditumpangi belum bisa masuk ke gerbang Pintu Kayu.
Memang, terpantau areal parkir Punti Kayu tak mampu lagi menampung kendaraan roda dua, roda empat, dan bus. Adapun, ribuan pengunjung terlihat?memadati hutan yang menjadi objek wisata.
Sementara di objek wisata religi Museum Al-Quran Al Akbar sudah ramai oleh wisatawan sejak pukul 07.00 WIB. Kendaraan roda dua, rodan empat, bahkan bus jumlahnya semakin padat pada siang hari. Ribuan masyarakat dari Palembang, kabupaten, dan provinsi lain terlihat antre panjang di tiket masuk museum.
"Kami datang dari Bandung liburan sekolah dan sengaja mengunjungi museum ini, ternyata cukup padat antrean untuk membeli tiket," akunya.
Humas Museum Al-Quran Al Akbar mengatakan jumlah pengunjung?sejak 10 hari terakhir meningkat pesat, terlebih pada libur akhir tahun. Pada hari ini tercatat jumlah turis membludak mencapai 10.000 orang. Lain halnya di Jakabaring Sport City (JSC) yang terpantau ratusan kendaraan mengantre di pintu masuk JSC.
Di JSC ada sebagian venue yang masih dalam proses penyelesaian, namun para pengunjung tetap penasaran berkeliling melihat venue di Jakabaring. Bahkan halaman Stadion Jakabaring terlihat ramai dikunjungi, setidaknya mereka hanya menumpang makan dengan membawa tikar sendiri di pohon-pohon yang rindang.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: