Gerhard Wolfgang Schutz, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk, masuk dalam jajaran ?Green CEO 2017?. Perusahaan yang dipimpinnya telah menyabet PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan SRI-KEHATI pada Februari 2017.?
Sejumlah standardisasi dan sertifikasi juga telah dikantongi oleh perusahaan yang dipimpin oleh Gerhard, antara lain produk berstandar SNI 15-2049-2004, sertifikat Specification for Cements and Materials for Well Cementing API Spec 10A-2002, Bs12996, Japanese Industrial Standard JISR5210-1981, dan Specification Cover Eight Types ASTM C-150-07.?
Gerhard terlibat dalam agenda corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Dia juga mendukung partisipasi karyawan dalam program-program sosial kemasyarakatan serta ikut mengawasi segala kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan.?
Ia bertanggung jawab atas koordinasi fungsi yang dijalankan oleh anggota direksi dan seluruh operasional perseroan. Pengarahan pengembangan strategis dan koordinasi semua fungsi bisnis dilakukan olehnya. Tujuannya untuk memastikan nilai-nilai Holcim terpelihara dengan baik dan diimplementasikan melalui kontribusi yang berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi lokal, pengelolaan lingkungan, serta tanggung jawab sosial.
Komitmen Gerhard sebagai pemimpin juga tercermin dari upaya tidak hanya menyelaraskan ambisi usaha dengan aspek kesadaran sosial dan lingkungan, tetapi memasukkan hal tersebut sebagai bagian dari strategi bertahan dalam menghadapi masa-masa penuh tantangan.
Selanjutnya, Gerhard juga mendorong Holcim Indonesia untuk mempercepat komitmen inovasi dan perbaikan seiring upaya perusahaan mengarahkan fokus internal operasional atas aspek-aspek yang menjadi bagian dari tanggung jawab. Terakhir, kebijakan yang diambil adalah terus berinovasi dan mencari peluang agar dapat menawarkan produk dan solusi yang lebih efektif, efisien, serta ramah lingkungan bagi pelanggan.?
Sebagai perusahaan yang berkarakter, Holcim Indonesia menerapkan prinsip pembangungan berkelanjutan. Artinya, sejalan dengan upaya meningkatkan pertumbuhannya, perusahaan juga ikut meningkatkan pembangunan ekonomi, menciptakan mata pencaharian, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta mengelola sumber daya lingkungan dengan penuh tanggung jawab agar generasi mendatang mampu memenuhi sendiri kebutuhan sumber daya.
Kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari pendapatan sebesar Rp9,46 triliun pada tahun 2016. Pendapatan tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp9,24 triliun dibanding tahun sebelumnya .?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: