Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Shopee Gencarkan Edukasi Pengusaha Lokal ke 30 Kota

        Shopee Gencarkan Edukasi Pengusaha Lokal ke 30 Kota Kredit Foto: Shopee
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan e-commerce Shopee kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung dan memberikan edukasi kepada pengusaha lokal di Indonesia melalui kelanjutan dari program Roadshow Kampus Shopee. Tahun lalu, program ini telah menjangkau sekitar 30.000 pengusaha lokal di 13 kota Indonesia. Jumlah ini meningkat sekitar 15 kali dibanding tahun 2016. Sementara untuk tahun 2018 akan diperluas jangkauannya ke lebih dari 30 kota di seluruh Indonesia.

        CEO Shopee Chris Feng menjelaskan Roadshow Kampus Shopee selalu mendapatkan antusiasme luar biasa dari para peserta. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk melakukan Roadshow Kampus Shopee dengan skala yang lebih besar dan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia tahun ini.

        "Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri e-commerce, untuk menginspirasi dan menjadi sebuah platform untuk berbagi informasi antar penjual," kata Chris Feng dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

        Chris menambahkan bahwa Roadshow Kampus Shopee 2018 akan dikemas dalam kurikulum yang lebih menarik dan komprehensif yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para penjual. Shopee akan menyediakan beberapa tingkatan kelas bagi para penjual yang tergabung dalam komunitas Kampus Shopee, mulai dari Beginner Class hingga Intermediate Class.

        Dalam kelas-kelas tersebut, para peserta akan mempelajari beberapa topik edukasi mulai dari pengenalan aplikasi dan fitur Shopee, hingga bagaimana mengoperasikan bisnis online dengan cara yang lebih baik, termasuk membuat data produk, operasional, penjualan, topik keuangan, dan lain-lain.

        "Shopee berharap bisa membekali pengusaha lokal dengan dukungan serta edukasi yang dibutuhkan agar mereka lebih siap dalam bersaing dengan pelaku ekonomi digital lainnya," ujarnya.

        Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengungkapkan selama ini salah satu kendala utama yang dialami oleh para pelaku Industri Kecil dan Menengah adalah bagaimana mengembangkan bisnis mereka.

        "Namun, kehadiran e-commerce di Indonesia telah membuka peluang untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja Industri Kecil dan Menengah karena kini mereka dapat lebih mudah memasarkan produk mereka melalui online platform," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: