CEO Metra Digital Innovation (MDI) Ventures, Nicko Widjaja, menilai kata.ai sebagai salah satu pelopor kategori artificial intelligence di Indonesia. Ketertarikan Nicko terhadap startup ini juga disebabkan oleh jalur kata.ai yang berada di luar framework e-commerce yang pasarnya sudah jenuh di kawasan Asia Tenggara.?
?Saya mengatakan ke Irzan bahwa mesin YesBoss yang akan menjadi masa depan perusahaan, bukan jumlah order yang datang ke YesBoss,? ujar Nicko.?
Menurut Nicko, model bisnis kata. ai masuk dalam kategori digital enterprise, yang memiliki prospek yang sangat besar karena masih banyak?perusahaan di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang masih analog. Bukan hanya manual, tetapi labor intensive yang membuat proses bisnis menjadi tidak efisien dan mahal.
Kata.ai termasuk salah satu perusahaan yang menambah value chain dengan mempercepat manual process dan labor intensive menjadi automated dan high precision. Kalau e-commerce adalah first wave (gelombang pertama) dari revolusi industri digital, digital enterprise adalah second wave dari revolusi tersebut.?
?Anda akan melihat datangnya perusahaan-perusahaan serupa (kata.ai) dalam 2 hingga 3 tahun ke depan,? imbuh Nicko. Sebagai investor, Nicko berharap agar kata.ai terus melakukan inovasi, tidak hanya di chatbot saja. Setiap startup mungkin selalu mulai dari kebutuhan pasar. Seperti GoJek yang awalnya hanya berupa jasa transportasi dan pengiriman, kini tumbuh menjadi on-demand service dan fintech.
Menjalankan startup dengan framework baru memang sulit untuk tumbuh besar. Untuk mampu bertahan dan tumbuh besar, perusahaan harus keep scaling, keep iterating, serta tidak berpuas diri di satu segmen, pasar, dan produk. Sebagai investor, MDI juga bekerja keras membuka akses ke segmen pasar yang belum terjangkau oleh kata.ai sehingga dapat membuka akses ke mitra strategis di dalam maupun di luar negeri.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu