Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sepanjang 2017, Modalku Salurkan Pinjaman Rp540 Miliar

        Sepanjang 2017, Modalku Salurkan Pinjaman Rp540 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Modalku berhasil membukukan total penyaluran pinjaman modal usaha sebesar Rp1 triliun bagi lebih dari 2.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, perusahaan startup pionir peer-to-peer (P2P) lending di Tanah Air ini telah menyalurkan lebih dari Rp540 miliar pinjaman UMKM.

        Sebagai platform P2P lending yang mencetak total pendanaan terbesar di kawasan Asia Tenggara, tahun ini Modalku akan lebih menggiatkan bisnisnya agar UMKM di Indonesia semakin memiliki akses untuk modal usaha. Tantangan yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan akses kredit karena tak cukup agunan, tidak memiliki riwayat kredit, atau produk pinjaman yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

        Menurut data OJK, terdapat kebutuhan kredit nasional sebesar Rp1.700 triliun per tahun bagi UMKM Indonesia. Lembaga keuangan yang ada hanya dapat memenuhi Rp700 triliun dari kebutuhan tersebut sehingga ada kekurangan pendanaan sebesar Rp1.000 trilliun setiap tahunnya. Kurangnya akses kredit bagi UMKM lokal tak hanya merugikan industri usaha kecil, tetapi juga melemahkan ekonomi negara.

        Studi Modalku dengan Oliver Wyman sebagai firma konsultan manajemen finansial ternama, menemukan bahwa kurangnya akses terhadap pinjaman bagi UMKM Indonesia yang ingin berkembang menyebabkan kerugian sebesar 14% dari total PDB nasional di tahun 2015.

        "Tahun ini, Modalku akan lebih aktif berperan dalam memberdayakan UMKM. Besar harapan kami bahwa kehadiran Modalku di industri teknologi finansial Indonesia dapat membawa harapan baru bagi para UMKM dan di saat bersamaan turut mendukung inklusi keuangan di Indonesia," kata Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

        Secara makro, data terakhir OJK menunjukkan bahwa sektor P2P lending Indonesia telah mendanai pinjaman sebesar Rp2,5 triliun selama 2017. Angka ini termasuk kontribusi Modalku.

        Iwan Kurniawan memprediksi bahwa jumlah ini akan terus meningkat di tahun 2018, seiring dengan semakin dikenalnya P2P lending di Indonesia. "Meningkatnya total pendanaan P2P lending di tahun 2018 akan memberikan dampak yang positif bagi industri kecil Indonesia sekaligus ekonomi nasional," kata dia.

        Modalku merupakan platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies. Sejak awal Juni 2017, Modalku telah resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di akhir September 2017, Modalku menjadi pemenang Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB.

        Modalku merupakan startup pertama dan satu-satunya dari Asia yang pernah memenangkan perhargaan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dunia mengakui dampak positif bagi masyarakat yang diciptakan solusi fintech seperti P2P lending.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: