Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap mengembangkan kawasan wisata mangrove di Pantai Pasirsari, Kelurahan Kandang Panjang, menjadi kompleks wisata kuliner.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Sabtu (27/1/2018), mengatakan bahwa saat ini di kawasan wisata mangrove, pengunjung kesulitan membeli makanan karena tidak ada warung makanan maupun pedagang yang berjualan jajanan.
"Di kawasan wisata mangrove masih sepi, bahkan untuk sekadar mencari makan maupun minuman saja juga sulit. Oleh karena, kami berencana mencari investor untuk membuka tempat kuliner di kawasan wisata mangrove itu," katanya.
Jika tidak ada investor yang berminat, kata dia, pemkot akan mengambilalih pengembangan wisata kuliner di lokasi tersebut.
Ia mengatakan pengembangan wisata mangrove menjadi kompleks wisata kuliner itu, akan dibangun seperti kampung apung seperti di salah satu lokasi objek wisata di Semarang.
"Kami melihat kawasan wisata mangrove memiliki potensi dan prospek yang bagus untuk dijadikan tempat wisata kuliner. Rencana pengembangan wisata mangrove menjadi tempat wisata kuliner bukan lagi sebagai wacana melainkan harus direalisasikan," katanya.
Menurut dia, pada tahun ini pemkot akan melakukan kegiatan pembangunan di kawasan wisata mangrove sehingga tempat wisata kuliner harus diseriusi dan dibangun secepatnya.
"Kami akan serius mengembangkan kawasan mangrove menjadi tempat wisata kuliner bisa dimulai pada 2018 dan kekurangannya dapat dilanjutkan pada 2019," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: