Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLTU Sarolangun Berkapasitas 2X300 MW

        PLTU Sarolangun Berkapasitas 2X300 MW Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
        Warta Ekonomi, Jambi -

        Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulai dibangun di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dengan kapasitas 2x300 mega watt (MW) merupakan pembangkit tenaga uap terbesar di wilayah Sumatera.

        "PLTU tersebut akan menjadi terbesar di wilayah Sumatera yang bisa mengakomodasi energi listrik wilayah Jambi bahkan untuk luar Provinsi Jambi," kata Direktur Jambi Power Ahmad Ilham Rasyid di Sarolangun, Minggu (4/2/2018).

        Pembangunan PLTU Sarolangun yang berlokasi di Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin itu dilaksanakan oleh PT Jambi Power yang merupakan konsorsium sejumlah BUMN energy seperti PLN, Indonesia Power, SSP, dan sejumlah BUMN lainnya. "Kemudian juga kami akan menargetkan selesai pembangunan dan pengoperasian pada 2020, namun sesuai permintaan bupati jika bisa dipercepat 2019," kata Ilham.

        Sementara itu, Bupati Sarolangun Cek Endra berterima kasih atas kerja sama pihak gabungan perusahaan yang ikut andil dalam membangun PLTU di Kabupaten Sarolangun.

        "Alhamdulillah sejak lima tahun lalu kita berjuang mengupayakan PLTU skala besar ada di Sarolangun dan ini terwujud juga, tentunya ini adalah langkah kita mengatasi kekurangan listrik baik tingkat kabupaten dan provinsi. Yang harus kita syukuri PLTU ini ada di tempat kita," kata Cek Endra.

        Sebab menurutnya, tidak hanya Kabupaten Sarolangun yang saat ini masih kekurangan energi listrik, tetapi Provinsi Jambi pun membutuhkan tambahan energi.

        Bupati mengatakan ketika nantinya perusahaan itu bergerak, tidak hanya dampak ekonomi saja, tetapi juga berdampak pada indsutri-industri serta tenaga kerja lokal, skill maupun non-skill, baik yang ada dalam daerah maupun di luar daerah.

        "Harapan kita ini bisa berdampak bagi ekonomi masyarakat, baik itu di bidang industri maupun ekonomi lainnya," ujarnya.

        Sementara untuk bahan baku, kata Bupati, akan menggunakan potensi batu bara yang ada di wilayah Sarolangun khususnya di Kecamatan Mandiangin. "Bahan baku yakni batu bara di wilayah kita, jadi kita tidak repot lagi jual batu bara ke luar daerah," katanya menambahkan.

        Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sarolangun sendiri telah meresmikan dimulainya pembangunan PLTU tersebut ditandai dengan peletakan tiang pancang pertama (groundbreaking), pada Kamis (1/2/2018) lalu. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: