Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekali Lagi, Korea Utara Nyatakan Enggan Bertemu Delegasi AS di Olimpiade

        Sekali Lagi, Korea Utara Nyatakan Enggan Bertemu Delegasi AS di Olimpiade Kredit Foto: Yonhap/Via Reuters
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Korea Utara mengatakan tidak tertarik untuk bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence saat berada di Korea Selatan untuk Olimpiade Musim Dingin.

        "Kami tidak akan menggunakan festival olahraga seperti Olimpiade Musim Dingin sebagai tuas politik," ungkap seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kamis (8/2/2018), media negara Korea Utara melaporkan, sebagaimana dikutip dari Fox News, Jumat (9/2/2018).

        "Upaya pertemuan tidak diperlukan," tambahnya.

        Meski begitu, Pence dan pejabat A.S. lainnya tampak terbuka terhadap kemungkinan pertemuan, wlalaupun Korea Utara telah menyatakan menolak bertemu dengan delegasi A.S.

        Washington telah meningkatkan sebuah retorika anti-Pyongyang, sementara Korea Utara telah mencoba menggunakan Olimpiade sebagai sebuah kesempatan untuk meredakan ketegangan dengan Korea Selatan. Beberapa orang melihat isyarat damai Pyongyang terhadap Seoul sebagai langkah yang perlu diperhitungkan untuk mendorong upaya perdamaian antara A.S. dan sekutu-sekutunya.

        Pence sebelumnya mengumumkan rencana untuk mengundang Fred Warmbier, ayah almarhum Otto Warmbier, sebagai tamu pribadinya ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

        Langkah tersebut kemungkinan akan terlihat oleh Pyongyang sebagai sebuah aksi provokasi, kata para beberapa pengamat internasional. Otto Warmbier adalah seorang warga Amerika yang tewas tahun lalu, hanya beberapa hari setelah dibebaskan dari penangkaran di Korea Utara.

        Korut membantah menganiaya Warmbier, meski penyebab kematiannya tetap menjadi misteri. Pence mengambil sebuah pendekatan 'garis keras' terhadap Korea Utara, serta mengumumkan bahwa AS akan menjatuhkan dalam beberapa hari mendatang sebuah "sanksi ekonomi terberat dan paling agresif yang pernah ada terhadap Korea Utara."

        Sementara itu, saudara perempuan Kim Jong Un, anggota pertama keluarga penguasa Korea Utara yang pernah berkunjung ke Korea Selatan, diharapkan menghadiri upacara pembukaan hari Jumat (9/2/2018). Kepala nominal negara bagian Korea Utara dan negarawan senior, Kim Yong Nam (90), diperkirakan akan bergabung dengannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: