Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melonjak 15,59%, Laba Bersih BTN Tembus Rp3,02 Triliun

        Melonjak 15,59%, Laba Bersih BTN Tembus Rp3,02 Triliun Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berhasil mencetak laba bersih senilai Rp3,02 triliun sepanjang 2017. Perolehan laba bersih tersebut tercatat naik 15,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan perolehan Rp2,61 triliun pada akhir 2016.

        "Kalau tahun lalu Rp2,61 triliun, sekarang sudah Rp3,02 triliun atau meningkat 15,59%," ujar Direktur Utama BTN Maryono saat paparan kinerja BTN per 31 Desember 2017 di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

        Dijelaskan, capaian laba bersih tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan Bank BTN yang naik 21,01% yoy dari Rp164,44 triliun pada Desember 2016 menjadi Rp198,99 triliun pada Desember 2017. Pertumbuhan kredit tersebut tercatat berada di atas rata-rata industri perbankan nasional yang rata-rata tumbuh di level 8,2% yoy.

        Laju positif penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) nett Bank BTN pada Desember 2017 berada di level 1,66% atau membaik dari 1,85% pada bulan yang sama tahun sebelumnya. NPL gross perseroan pun tercatat hanya sebesar 2,66% per Desember 2017 atau turun dari 2,84% di Desember 2016.

        Penyaluran kredit juga turut meningkatkan aset Bank BTN sebesar 22,04% yoy dari Rp214,16 triliun menjadi Rp261,36 triliun pada akhir 2017. "Aset BTN saat ini telah mencapai Rp261,36 triliun dan sebentar lagi kami optimistis target bank terbesar ke-5 berdasarkan aset akan terpenuhi," kata Maryono.

        Pada 31 Desember 2017, Bank BTN juga telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp192,95 triliun. Perolehan tersebut naik 20,45% yoy dari Rp160,19 triliun pada 31 Desember 2016. Pertumbuhan simpanan masyarakat tersebut pun lebih tinggi di atas rata-rata perbankan nasional yang hanya naik sebesar 8,3% yoy (data BI).

        Maryono mengungkapkan kenaikan DPK Bank BTN tersebut ditopang pertumbuhan positif giro, tabungan, dan deposito yang masing-masing tumbuh sebesar 19,21% yoy, 17,57% yoy, dan 22,42% yoy.

        Dari kinerja fungsi intermediasi Bank BTN tersebut menyumbang pertumbuhan penyaluran bunga bersih perseroan sebesar 14,45% yoy dari Rp8,25 triliun menjadi Rp9,44 triliun pada kuartal IV/2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: