PT PLN Persero Rayon Nunukan, Kalimantan Utara membenarkan kondisi menurunnya kekuatan daya suplai aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung akhir-akhir ini.
Penurunan tersebut disebabkan, adanya mesin pembangkit yang tidak berfungsi lagi karena mengalami kerusakan akibat kurangnya pemeliharaan yang dilakukan PT Bugak selaku pengelola pembangkit yang menggunakan bahan bakar gas ini. Sekaitan dengan informasi ini, Fajar Setiadi selaku General Manager PT PLN Persero Rayon Nunukan, di Nunukan, Jumat (2/3/2018) mengatakan, sesuai kontrak kerja PT PLN dengan PT Bugak pembangkit ini memiliki tujuh mesin dengan daya 6 mega watt (MW).
Namun saat ini, hanya mampu menyuplai daya listrik sebesar 5 MW ke Pulau Nunukan karena kondisi mesin mulai menurun. "Memang pada saat kontrak kerja dengan PT Bugak akan menyuplai listrik ke Kabupaten Nunukan sebesar 6 MW tapi lama kelamaan menurun menjadi 5 MW," tuturnya.
Jika kondisi mesin tidak dilakukan perbaikan maka kemungkinan pasokan listrik akan terus menurun yang berdampak pada pemadaman yang berkelanjutan.
Fajar Setiadi mengharapkan, adanya pengadaan mesin baru agar penurunan suplai daya tidak berlangsung lama. "Mesin PLTMG di Sebaung punya tujuh mesin tapi hanya lima mesin yang berfungsi. Dua mesin mengalami kerusakan yang belum diperbaiki sampai sekarang," pungkasnya.
Namun PT PLN Persero Rayon Nunukan punya mesin cadangan di PLTD Sei Bilal apabila PLTMG Sebaung tidak mampu lagi menyuplai listrik.
Mesin PLTD Sei Bilal sendiri saat ini mampu menyuplai daya listrik sebesar 11 MW ditambah PLTD Sebatik 3 MW dan PLTMG Sebaung 5 MW. Jadi, ketersediaan daya listrik di Kabupaten Nunukan saat ini sebesar 19 MW yang dianggap sangat mencukupi bagi pelanggan di daerah itu. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo