Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemprov Jabar Telah Distribusikan Rastra ke 2 Ribu Lebih Keluarga

        Pemprov Jabar Telah Distribusikan Rastra ke 2 Ribu Lebih Keluarga Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemprov Jawa Barat kembali menyalurkan bansos beras sejahtera (rastra) 21.953 ton kepada 2.195.373 keluarga penerima manfaat.

        Pendistribusian tersebut dilakukan secara simbolis Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Senin.

        "Ini adalah pendistribusi bansos rastra yang kedua. Jumlah yang pertama kan sekitar 21.993 ton, bulan ini jumlahnya juga sama," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

        Pada kesempatan tersebut pihaknya mengingatkan kepada pemkab/pemkot untuk mendistribusikan rastra ini dengan akurat agar bantuan ini bisa dirasakan warga yang betul-betul membutuhkan.

        "Rastra ini disalurkan tentu harus ada akurasi data, karena perubahan setiap bulannya bisa terjadi," ujar Aher.

        Dia mengatakan berbagai program dan bantuan yang diberikan pemerintah selama ini seharusnya berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga sehingga angka kemiskinan menurun.

        Menurut dia, menurunnya angka kemiskinan juga berdampak terhadap jumlah bantuan yang diberikan pemerintah karena warga yang sudah sejahtera tidak berhak lagi mendapatkan rastra.

        "Mudah-mudahan selisihnya paling banyak dari tidak mampu jadi mampu. Itu tanda suksesnya program. Bukan yang tadinya mampu malah jadi tidak mampu," kata dia.

        Lebih lanjut Aher meminta bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk berlomba-lomba mengurangi jatah rastra dan ini artinya warga di daerah tersebut sudah tidak membutuhkannya lagi lantaran sudah sejahtera.

        "Tentunya kami harap setiap daerah berlomba untuk mengurangi rastra. Kami minta langsung ke bupati atau wali kota mengurangi dengan berbagai program. Secara natural jatahnya berkurang karena kemiskinannya juga berkurang," kata Aher.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: