PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat AAA pada Obligasi I/2016 yang diterbitkan PT Angkasa Pura II (Persero). Peringkat itu disertai prospek stabil yang berlaku setahun mulai 1 Maret 2018 hingga 1 Maret 2019.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pemberian peringkat tersebut? mencerminkan dukungan pemerintah kepada Angkasa Pura II yang memiliki bisnis bandara yang strategis dan memiliki margin profitabilitas yang stabil.
"Peringkat dari Pefindo menunjukkan bahwa AP II memiliki fundamental yang kuat dan obligasi yang diterbitkan dapat dipercaya investor," kata Awaluddin di Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Rating AAA dan stabil juga lanjutnya menunjukkan bahwa bisnis yang dijalankan perseroan memiliki prospek yang bagus hal ini tampak dari laporan keuangan audited perusahaan pada akhir 2017 lalu.
Pada laporan keuangan per 31 Desember 2017 yang telah diaudit tercatat pendapatan AP II mencapai Rp8,1 triliun atau meningkat sekitar 18% dibandingkan dengan pendapatan 2016 sebesar Rp6,6 triliun. Adapun laba usaha perusahaan tercatat sebesar Rp2,7 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 29% dari laba usaha 2016 sebesar Rp2,1 triliun.
"Pencapaian ini menunjukkan kerja keras insan Angkasa Pura II yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui inovasi yang diciptakan dan digitalisasi airport yang diterapkan di bandara-bandaranya," paparnya.
Lebih lanjut kata Awaluddin, perusahaan harus bekerja keras mempertahankan peringkat yang sudah diraih ini. Hal ini dikarenakan peringkat ini bisa diturunkan jika Pefindo melihat pengurangan dukungan pemerintah, seperti melalui divestasi material kepemilikan pemerintah serta adanya utang yang lebih dari yang diproyeksikan atau investasi baru yang tidak berjalan dengan baik sehinggga menghasilkan profil keuangan yang lemah, terutama jika rasio utang terhadap EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) melebihi 4,5x secara konsisten.
Sementara untuk tahun ini, perseroan siap menggelontorkan belanja modal senilai Rp18,8 triliun guna pengembangan sejumlah bandara dan memperkuat infrastruktur digital guna memaksimalkan kinerja 15 bandara baik di bidang pelayanan kepada penumpang pesawat atau pengguna jasa maupun terkait proses bisnis secara keseluruhan untuk meraih pendapatan secara optimal.
Ia optimistis dengan mencanangkan berbagai program strategis untuk mencapai target kinerja 2018. Dengan tema Airports Grow Faster 2018 Angkasa Pura II telah mencanangkan tiga program utama yaitu mengakselerasi target pertumbuhan pendapatan (revenue) sebesar double digit yaitu mencapai lebih dari mencapai Rp9,7 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah