Selaku operator Pelabuhan Peti kemas, PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) telah berhsil mencatat akumulasi bongkar muat peti kemas ( throughput) sebamyak 1 juta TEUs dalam kurun waktu kurang dari satu setengah tahun sejak mulai operasional pada Agustus 2016 lalu.
Menurut President Director of PT NPCT1 Mr Makoto Saito keberhasilan NPCT1 mencapai throughput hingga 1 juta TEUs tidak terlepas dari dukungan kesiapan operasional terminal peti kemas baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur maupun system informasi di sisi dermaga, lapangan dan gate dan singkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instasi-instasi pemerintahan lainya seperti Bea dan Cukai, Imigrasi dan Karantina serta perusahaan logistic.
Prosesi pelepasan peti kemas ke 1 juta TEus di Pelabuhan New Priok Container Terminal One di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (12/3) dihadiri oleh Direktur komersial dan Pengmbangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Saptono R. Irianto, DPR Komisi VI Anthon Sihombing, Ketua Umum Assosiasi Pemilik Perusahaan Pelayaran Indonesia Carmelita Hatoto, Kepala otoritas pelabuhan utama Tanjung Priok Arif Toha Tjahjagama, President Director of PT NPCT1 Mr Makoto Saito, dan Direktur Perkapalan dan kelautan Junaidi.
PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) merupakan perusahaan joint venture antara PT IPC Terminal Petikemas (anak usaha IPC PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan konsorsium internasional (Mitsui & Co., Ltd., PSA International Pte dan NYK Line).
Sementara itu Direktur komersial dan Pengmbangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Saptono R. Irianto mengatakan, Sebagai bagian dari pengembangan, New Priok, NPCT1 merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase 1 Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk. Pembangunan Fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 New Priok . Ketika proyek New Priok telah selesai, akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan total area pendukungnya seluas 411 Ha.
IPC bersama NPCT1 terus berupaya meningakatkan throughput atau bongkara muat peti kemas secara berkesinambungan guna memberi kontribusi signifikan terhadap perkembangan perdagangan internasional dan keuntungan bagi negara. ?Saya yakin dalam satau setengah tahun kedepan , NPCT1 dapat meningkatkan kegitan bongkar maut petikemasnya menjadi 1,5 juta TEUs,? ujar Saptono R. Irianto.
?NPCT1 sudah memberikan sumbangsih kepada IPC, artinya pertumbuhan volume sudah dapat diatasi. Kita sudah mampu melayani kapal-kapal besar 10 ribu TEUs ke atas, sehingga mitra pemilik memberi keprcayan kepada kita untuk menghadle barangnya kegiatan ini memcu bongkar muat dan menumbuhkan ekonomi dengan cost yang lebih murah,? tambah Saptono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi