Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk Februari 2018. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Februari 2018.
Sebelumnya, BPS merilis neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2018 mengalami defisit sebesar USD0,67 miliar. Suhariyanto mengatakan defisit Januari disebabkan neraca perdagangan sektor migas defisit USD0,86 miliar. Pada bulan yang sama, neraca perdagangan sektor nonmigas surplus USD0,18 miliar.
"Kami harapkan defisit ini tidak akan terjadi lagi di bulan-bulan berikutnya. Kita harapkan ekspor terpacu bagus sehingga menghasilkan surplus," kata dia.
Suhariyanto mengatakan nilai ekspor Indonesia pada Januari 2018 mencapai USD14,46 miliar atau menurun 2,81% bila dibandingkan dengan ekspor Desember 2017. Sementara bila dibandingkan dengan Januari 2017 meningkat 7,86%.
Dengan begitu, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari 2018 mencapai USD14,46 miliar atau meningkat 7,86% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD13,40 miliar.?
Sementara untuk nilai impor Indonesia pada Januari 2018 mencapai USD15,13 miliar atau naik 0,26% dibandingkan Desember 2017. Hal sama bila dibandingkan dengan Januari 2017 yang mengalami kenaikan 26,44%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: