Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Segera Realisasikan 5 KEK di Batam

        Pemerintah Segera Realisasikan 5 KEK di Batam Kredit Foto: Kementerian PUPR
        Warta Ekonomi, Bandung -
        Menko Luhut B Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah akan mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di 5 (lima) tempat di Batam, salah satunya di area Kabil, perairan Pulau Nipah Batam.

        ?Mengenai KEK, ada 5 yang kita mau buat di sini. Itu mau segera, Presiden sudah mau segera,? kata Menko Luhut dalam keterangan resminya di Bandung, belum lama ini.

        Dalam peninjauan yang dilakukan menggunakan Kapal Bea Cukai BC 60001 ini, Menko Luhut memaparkan, dengan adanya KEK, diharapkan pelabuhan-pelabuhan di Batam, akan lebih efisien. Untuk salah satu lokasi yang ada diberlakukan KEK yakni area Kabil.

        ?Salah satu yang saya anggap siap tadi itu adalah Kabil, nanti yang lain lagi itu di mana lagi kita lihat. Kemudian satu pelabuhan yang kita pusatkan untuk khusus dalam negeri,? ungkapnya.

        Untuk KEK di Kabil itu sendiri, Menko Luhut berharap akan segera direalisasikan dalam jangka waktu sebulan-dua bulan ini. Dengan demikian, nantinya spill over Singapore diharapkan bisa dikelola di Batam.?

        Dia berharap dalam kurun waktu dua bulan KEK di area tersebut bisa diwujudkan,"Saya berharap dalam satu-dua bulan ini sudah selesai. Nah dengan begitu kita akan bisa membuat pelabuhan di sini lebih efisien,? ungkapnya.

        Apabila kawasan tersebut dibuat terpadu maka akan terhindar dari aksi penyelundupan, kemudian inefisiensi akan bisa dikurangi. Selain itu, bisa melahirkan investasi baru di kawasan Batam.

        Selain Kabil, Menko Luhut mengungkapkan juga sudah melakukan peninjauan ke Pulau Nipah, dan menurutnya lokasi Pulau Nipah akan segera ?dimainkan?.

        ?Iya kemarin Pulau Nipah kita ke sana, Nipah itu segera akan kita mainkan, jadi itu menjadi satu anchorage area (area lego jangkar) dan di situ kita juga mungkin kuat untuk oiltanking dan sebagainya,? tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: