Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sejarah Terbentuknya Ecomarine Mangrove di atas Lautan Sampah

        Sejarah Terbentuknya Ecomarine Mangrove di atas Lautan Sampah Kredit Foto: PT Pembangkitan Jawa-Bali
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akhir-akhir ini beredar kabar tentang tumpukkan sampah yang bersarang di samping ekosistem mangrove nan cantik. Namun, tahukah Anda bahwa kawasan mangrove tersebut pun tumbuh di atas sampah? Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA) bekerja sama dengan PT PJB UP Muara Karang menyulap tumpukan sampah seluas 1,5 hektar menjadi sebuah ekosistem mangrove yang asri.

        Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (19/3/2018), sejak tahun 2010, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang telah menanam 27.000 bibit tanaman mangrove di kawasan Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, telah terbentuk sebuah ekosistem mangrove yang terdiri atas tanaman bakau, siapi-api, niepah, dan pidada.

        Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengoptimalkan manfaat ekosistem mangrove tersebut. Program yang dilakukan meliputi pendidikan mangrove kepada murid sekolah dasar, pelatihan perawatan tanaman mangrove, pelatihan pengolahan buah pidada menjadi produk komersil, hingga pembuatan tambak silvofishery untuk para nelayan.

        KOMMA juga berambisi untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan mangrove dan kawasan ekowisata yang dapat dinikmati masyarakat luas.

        Sampah yang menumpuk di kawasan tersebut sesungguhnya bukan pemandangan baru bagi warga sekitar. Tak kurang dari 12 aliran sungai bermuara di wilayah tersebut, di tambah angin barat yang membawa aroma kurang sedapnya sampah.

        Inisiatif KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang dalam menangani tumpukkan sampah tersebut telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta berupa penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan. Namun, langkah KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak serta-merta berhenti dengan telah diterimanya penghargaan tersebut. Sebanyak 10.000 bibit tanaman mangrove akan ditanam pada tahun 2018 ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Rahayu
        Editor: Ratih Rahayu

        Bagikan Artikel: