Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Alasan Trump Kerahkan Militer di Perbatasan AS-Meksiko

        Ini Alasan Trump Kerahkan Militer di Perbatasan AS-Meksiko Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Donald Trump telah bersumpah untuk mengirim militer AS untuk mengamankan perbatasan selatan negara itu dengan Meksiko.

        "Kami akan melibatkan militer," tutur Trump di Gedung Putih pada hari Selasa, menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan menjadi "langkah besar", sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (4/4/2018).

        Sebelumnya Donald Trump mengancam akan memotong bantuan ke Honduras yang notabene sebagai tempat pencari suaka yang terus membuat jalannya ke utara ke AS. Kedua pendahulunya di Gedung Putih juga mengerahkan pasukan Garda Nasional untuk membantu mengamankan perbatasan AS.

        Presiden Barack Obama mengirim sekitar 1.200 tentara untuk menjaga perbatasan, sementara Presiden George W Bush mengerahkan sekitar 6.000 pasukan untuk membantu Patroli Perbatasan dalam apa yang disebut sebagai Operasi Jump Start.

        Selama makan siang dengan para pemimpin negara-negara Baltik pada hari Selasa (3/4/2018), Trump mengatakan kepada awak media bahwa Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Nafta) beresiko kecuali Meksiko menghentikan aliran migran. Donald Trump juga sebelumnya telah berkomentar via akun twitter pribadinya untuk hari ketiga tentang wilayah migran yang menuju utara dari Amerika Tengah.

        "Migran Besar orang-orang dari Honduras, sekarang datang melintasi Meksiko dan menuju ke 'Perbatasan Hukum Lemah' kami, dan sebaiknya dihentikan sebelum tiba di sana," ungkapnya.

        "Nafta sedang dimainkan, seperti bantuan luar negeri ke Honduras dan negara-negara yang memungkinkan ini terjadi," pungkasnya.

        Presiden telah memberikan komentarnya via akun twitter pribadinya tentang imigrasi ilegal selama beberapa hari terakhir, serta menuduh Demokrat mengizinkan "perbatasan terbuka, obat-obatan dan kejahatan" masuk ke negeri Paman Sam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: