Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pangeran Harry Nikah, Donald Trump Tak Masuk Daftar Undangan

        Pangeran Harry Nikah, Donald Trump Tak Masuk Daftar Undangan Kredit Foto: People.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak diundang untuk menghadiri upacara pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle pada 19 Mei, kata sumber di pemerintahan Inggris, Selasa.

        Harry, cucu Ratu Elizabeth dan adik Pangeran William, akan menikahi Meghan Markle di Gereja St George's di Istana Windsor.

        Markle adalah artis film Amerika, yang terutama dikenal atas perannya dalam film seri televisi "Suits".

        Tamu upacara pernikahan itu adalah yang memiliki hubungan atau berhubungan langsung dengan mempelai pria atau wanita atau kedua-duanya, kata sumber di istana Kensington, kediaman resmi William dan Harry.

        Juru bicara resmi istana mengatakan, "Sudah ditetapkan bahwa daftar resmi pemimpin politik, baik Britania Raya maupun internasional, tidak diperlukan untuk pernikahan Pangeran Harry dengan Nona Markle. Pemerintahan Ratu telah diberi tahu soal keputusan ini, yang diambil oleh Rumah Tangga Kerajaan."

        Surat kabar "Telegraph" dan sejumlah media lain Inggris mengatakan Presiden AS Donald Trump dan pendahulunya, Barack Obama, tidak diundang. Juru bicara istana menolak memberikan komentar soal itu.

        Beberapa spekulasi muncul bahwa keluarga Obama kemungkinan akan diundang karena ada hubungan pribadi antara mantan presiden AS itu dengan Harry. Tapi secara diplomatik, keadaan akan menjadi canggung jika Obama diundang sementara Trump tidak.

        Kendati keluarga kerajaan diharapkan bebas dari politik, penyeimbangan konstitusional Inggris yang pelik membuat para anggota kerajaan harus berkonsultasi secara diam-diam dengan pemerintah guna memastikan bahwa tindakan mereka di depan publik mematuhi kebijakan luar negeri.

        Sumber di pemerintahan Inggris mengatakan kantor May tidak berharap bahwa sang perdana menteri akan diundang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: