Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri BUMN Resmikan Kapal Curah Milik Djakarta Lloyd

        Menteri BUMN Resmikan Kapal Curah Milik Djakarta Lloyd Kredit Foto: Kementerian BUMN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyambut baik langkah perusahaan pelayaran negara yakni PT Djakarta Lloyd (Persero) yang melakukan pengadaan kapal curah. Kapal ini akan menambah armada perseroan dalam rangka menggarap kontrak pengangkutan batu bara PT PLN (Persero).

        Kapal yang diberi nama MV Dharma Lautan Intan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan jasa pengangkutan batu bara PT PLN yang meningkat untuk tahun ini, di mana Djakarta Lloyd dan PT PLN telah berkontrak kerja pengangkutan 3,7 ton batu bara. Volume tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan dengan kontrak yang diperoleh pada 2017.?

        MV Dharma Lautan Intan memiliki bobot sebesar 50.000-60.000 DWT atau masuk dalam kelas supramax. Kapal tersebut dibeli seharga US$12 juta atau sekitar Rp164 miliar lewat proses lelang. Dana pembelian kapal bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.

        "Ini adalah momen yang baik sebagai bagian sinergi BUMN antara Djakarta Lloyd dan PLN," ujar Menteri BUMN Rini M. Soemarno pada acara delivery atau serah terima kapal di Batam, Rabu (11/4/2018).

        Selain itu, BUMN yang berdiri sejak 1951 itu juga meraup kontrak baru dari Grup Surya Mega Adiperkasa dengan volume angkutan 500.000 ton untuk durasi 5 tahun.

        Direktur Utama Djakarta Lloyd Suyoto menambahkan, ke depan pihaknya juga memerlukan kapal tanker guna memperluas segmen jasa angkutan seperti pengangkutan minyak. Saat ini saja, Djakarta Lloyd tengah dalam penjajakan kontrak pengangkutan minyak berdurasi maksimal 10 tahun dengan PT Pertamina (Persero).?

        Untuk itu, Djakarta Lloyd pun sudah meneken kontrak pembangunan kapal tanker dengan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) sejak Oktober 2017. Nilai kontrak pembangunan kapal tanker berukuran 6.500 DWT tersebut mencapai Rp170 milliar. Diharapkan kontrak kerja sama pengangkutan BBM dengan Pertamina bisa meningkatkan pendapatan perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: