Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengapresiasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang sukses mengantarkan anak usahanya yakni PT Waskita Toll Road (WTR) memperoleh pendanaan senilai Rp5 triliun melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis ekuitas. Lewat RDPT, WTR mendivestasikan sahamnya di tiga ruas tol Trans Jawa.?
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, menuturkan bahwa cara ini adalah salah satu cara melepas sebagian persentase?saham kepemilikan konsesi jalan tol kepada beberapa investor melalui konsep Reksadana.
"Dana yang diperoleh bisa digunakan oleh perusahaan untuk kembali membiayai proyek infrastruktur jalan tol lainnya," kata Bambang di Jakarta, Kamis (12/04/2018).
Menurutnya, mencari pendanaan melalui RDPT sangat cocok bagi perusahaan sekelas WTR yang banyak memiliki proyek infrastruktur jalan tol. Hal itu juga dinilai sebagai kreativitas perusahaan pelat merah dan anak usahanya dalam mencari sumber pendanaan sehingga bisa mendapatkan fresh money tanpa memengaruhi couvenant,?baik dari sisi Debt Equity Ratio maupun Debt Service Coverage Ratio.
"Selain itu, diperolehnya dana segar dari RDPT tersebut menjadikan Waskita Karya melalui WTR dapat segera menyelesaikan ruas tol yang menjadi tanggung jawabnya sesuai rencana tanpa khawatir biaya investasi mengganggu keuangan induk perusahaan," ungkap Ahmad Bambang.
Menurut Bambang, kalau semua investasi dilakukan sendiri lewat pinjaman bank, dalam jangka pendek, profit perusahaan akan tertekan oleh bunga, sementara jalan tol yang sudah dikerjakan belum beroperasi.
RDPT ini diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) sebagai Bank Kustodian yang dalam transaksi ini Danareksa Sekuritas bertindak sebagai arranger. RDPT Ekuitas ini menggunakan underlying asset saham WTR di perusahaan investasinya yaitu PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini, WTTR mengelola tiga ruas tol yaitu Kanji-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo dengan panjang ruas tol keseluruhan mencapai 123,8 km.
Direktur Utama WTR, Herwidiakto, mengatakan bahwa penerbitan RDPT Ekuitas WTR ini merupakan langkah strategis dan sinergi positif dengan sesama BUMN untuk memperkuat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para investor atas penerbitan produk RDPT Ekuitas ini. Hanya dalam dua bulan, produk ini langsung terserap hingga Rp5 triliun. Ini sungguh pencapaian yang luar biasa," kata Herwidiakto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu