Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BJB Catat Pertumbuhan Kredit Sebesar 13,2% di Kuartal I

        BJB Catat Pertumbuhan Kredit Sebesar 13,2% di Kuartal I Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank BJB Tbk (BJBR) membuka awal tahun 2018 dengan berhasil mencatatkan total aset (tidak termasuk anak perusahaan) sebesar Rp110,8 triliun atau tumbuh sebesar 13% (yoy).?

        Di samping itu, Net Interest Income pada triwulan I tahun 2018 adalah sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh sebesar 3,6% (yoy) sejalan dengan ekspansi kredit yang mencapai 13,2% (yoy), tumbuh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan Februari 2018 yang sebesar 8,32%.?

        Adapun outstanding kredit?Bank Bjb tercatat sebesar Rp71 triliun atau tumbuh sebesar 13,2% dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ditopang dari kredit konsumer yang menjadi pilar pertama bisnis bank bjb di mana segmen ini mampu tumbuh sebesar Rp2,7 triliun atau sebesar 6,2% (yoy).?

        Salah satu pendorong pertumbuhan kredit konsumer yaitu meningkatnya pertumbuhan kredit pensiunan yang naik menjadi Rp10,6 triliun. Segmen lain yang memberikan kontribusi tinggi bagi Perseroan adalah kredit korporasi dan komersial yang berhasil tumbuh Rp3,4 triliun atau 38% (yoy) hingga mencapai Rp12,6 triliun. Total kenaikan kredit korporasi dan komersial ini sebagian besar merupakan kredit-kredit yang bersumber dari proyek pemerintah (APBD/APBN) serta kredit lain yang tingkat risikonya relatif rendah dan terukur.?

        Di samping itu, segmen mikro berhasil tumbuh 32,5% (yoy)?yang disalurkan melalui BPR dan LKM serta mikro dengan model clustering sehingga kualitas kredit UMKM ini dapat terjaga dengan baik.

        Pada sisi pendanaan, Bank?Bjb?berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi memahami masyarakat Indonesia dengan didukung pengembangan IT yang baik. Upaya tersebut bertujuan untuk dapat mempermudah layanan transaksi nasabah. Hal tersebut menjadi salah satu strategi Bank?Bjb?untuk meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga. Bank?Bjb?berhasil mencatatkan Dana Pihak Ketiga pada triwulan I tahun 2018 sebesar Rp87 triliun atau tumbuh sebesar 11,3 % (yoy), di atas pertumbuhan Dana Pihak Ketiga industri perbankan per Februari 2018 yang sebesar 8,44%.?

        Pada triwulan I 2018, Bank?Bjb?mencatat pertumbuhan Fee Based Income sebesar 54,3%. Kontribusi positif ini berhasil membawa laba sebelum CKPN di triwulan I 2018 sebesar Rp658 miliar, naik 11,6% (yoy). Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp454 miliar. Rasio-rasio keuangan dapat terjaga dengan baik di mana Net Interest Margin (NIM) berada pada level 6%?serta ROA dan ROE berada pada level 1,6% dan 17,2%.

        Direktur Utama Bank?Bjb?Ahmad Irfan menyampaikan, pada triwulan I 2018, Bank?Bjb?berhasil melakukan efisiensi yang terlihat dari Cost to Income Ratio yang mengalami penurunan dari 68,9% di triwulan I 2017 menjadi 62,7% di triwulan I 2018.?

        "Efisiensi biaya operasional dibarengi dengan pengelolaan kredit yang baik, yang tercermin dari stabilnya rasio NPL, di mana per triwulan I 2018, NPL gross sebesar 1,6% atau terjaga jika dibandingkan dengan triwulan I 2017. Rasio NPL tersebut jauh di bawah rasio NPL indunstri?perbankan Februari 2018 yang sebesar 2,88%," katanya di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

        Menurutnya, berbagai indikator penting dalam rasio keuangan cukup terjaga dengan baik. Selain profitabilitas bank yang positif, Bank?Bjb?juga secara konsisten berhasil menjaga tingkat efisiensi serta kualitas aset. LDR berada pada level yang sehat yakni sebesar 81,6% dan kami akan terus mengoptimalkan LDR ke level yang lebih tinggi agar NIM menjadi lebih optimal. Seiring dengan keberhasilan Bank?Bjb?meningkatkan laba, rasio permodalan atau CAR terjaga di level 17,3%.

        Ia mengungkapkan, guna meningkatkan kualitas struktur pendanaan, pada triwulan II 2018 ini Bank?Bjb?akan melakukan proses penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Obligasi Bank?Bjb?Tahap II tahun 2018. Penerbitan surat berharga ini merupakan kelanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Obligasi Bank Bjb dan Obligasi Subordinasi Bank Bjb tahap I tahun 2017, dengan total target dana yang diperoleh sebesar Rp2 triliun.?

        "Kami harapkan dengan adanya diversifikasi ini dapat meningkatkan kualitas struktur pendanaan yang kami miliki sehingga memberikan keleluasaan bagi Bank?Bjb?dalam melakukan ekspansi kredit di masa-masa yang akan datang," tukasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: