Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun ke level terendah dua bulan pada akhir perdagangan Kamis (3/5/2018) pagi WIB, karena dolar AS tetap kuat sebelum penutupan pasar emas.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,2 dolar AS atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 1.305,6 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,36 persen menjadi 92,79 pada pukul 18.00 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena dolar AS yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang utama lainnya.
Namun, indeks dolar AS menurun belakangan karena investor mencerna pernyataan Federal Reserve terbaru. Indeks turun 0,15 persen menjadi 92,314 di akhir perdagangan.
Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Rabu (2/5) setelah mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Namun demikian, pernyataan yang dirilis setelah pertemuan menunjukkan kepercayaan The Fed atas inflasi, mengakui bahwa tingkat inflasi inti telah bergerak mendekati target bank sentral dua persen.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli bertambah 24,8 sen AS atau 1,54 persen, menjadi menetap di 16,375 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli turun 0,4 dolar AS atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 893,8 dolar AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: