Menyambut industri 4.0 yang tengah digalakkan pemerintah, PT United Tractors Tbk (UNTR) turut mengayun langkah. Salah satunya yakni mengurangi ketergantungan pada sektor mining contracting business.?
Direktur Keuangan PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro, menuturkan bisnis UNTR, secara historis, sangat bergantung pada mining sector. Sekitar 80%-an revenue maupun profit didapatkan dari sektor mining. Padahal, mining sector selalu mengalami perubahan setiap saat.
"Pergerakan batu bara di tahun 2010 harganya melambung di US$120-130 per ton. Setelah itu, jatuhnya tidak kira-kira, hingga US$50 per ton," tutur Iwan di Workshop Wartawan Pasar Modal di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Jadi, menurut Iwan, secara strategi, UNTR selalu mengurangi domain terhadap bisnis mining batu bara. Oleh sebab itu, sejak 2 sampai 3 tahun ini, UNTR banyak masuk ke sektor konstruksi. Iwan berharap, ke depan, PT Acset dapat menjadi tulung punggung UNTR.
"Kami suka dengan sektor konstruksi karena sifatnya lebih sustain dan long term. Makanya, ACSET, selain menyediakan pembangunan gedung, mulai masuk ke sektor infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol," imbuh Iwan.
Langkah selanjutnya yakni UNTR merambah ke sektor energi dengan turut serta dalam pembangunan power plant.
Iwan menuturkan dua proyek energi yang saat ini tengah dijalankan yakni PLTU PAMA-1 dan PLTU Jawa-4 (Tanjung Jati B Unit 5 dan 6). PLTU PAMA-1 di Kalimantan Tengah ditargetkan mulai berproduksi pada 2019.
"Nantinya, saat sudah mulai beroperasi, 60% akan digunakan untuk proses produksi pertambangan milik UNTR, sedangkan sisanya, sebanyak 40%, untuk dijual ke PLN," urai Iwan.
Menurut Iwan, UNTR akan berusaha untuk menumbuhkan bisnis.
"Satu hal, kami akan grow dan fokus di bidang yang memiliki value chain dengan lini bisnis kami. Sektor itu terutama meliputi pertambangan, energi, infrastruktur, dan alat berat," tutur Iwan.
Corporate Strategic & Technology Division Head PT United Tractors Tbk, Gunadi Lie, menuturkan salah satu langkah yang ditempuh untuk menyambut industri 4.0 yakni melakukan digitalisasi dalam hal maintenance product dan penerapan supply.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: