Pengalaman menyaksikan orang di sekitar terjerat utang rentenir, Mursida Rambe, seorang social entrepreneur wanita asal Yogyakarta terdorong untuk mendirikan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) bersama para pedagang kecil. Dengan modal patungan seadanya, berdirilah BMT di Pasar Beringharjo atau sekarang lebih dikenal dengan BMT Beringharjo.
Mursida mengungkapkan bahwa ia memilih mendirikan BMT karena BMT merupakan satu lembaga keuangan sistem syariah yang peduli dengan pelaku usaha kecil menengah. Dirinya juga memberanikan diri mengajukan pinjaman modal senilai Rp1 juta kepada Dompet Dhuafa untuk mendirikan BMT Beringharjo pada akhir 1994. Ia bertekad BMT ini mengikis kehadiran rentenir di kalangan pedagang Beringharjo.??
Mursida mengakui dukungan dari Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM yang membantu pengelolaan manajemen BMT, sertifikasi, dan pelatihan peningkatan kualitas SDM.?
"Kami pengelola BMT atau koperasi merasakan manfaatnya karena mendapatkan bekal ilmu atau info baru dengan aturan atau kebijakan seputar perkembangan teknologi dan informasi sistem syariah. Yang jelas dapat memacu kita untuk menjadi lebih baik," kata Mursida, Senin (7/5/2018), di Yogyakarta.?
Setelah berjalan lebih dari puluhan tahun, BMT Beringharjo berkembang menjadi salah satu BMT unggulan di Kota Yogyakarta. Jumlah nasabahnya pun semakin banyak dengan modal yang tak sedikit lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah