Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menyebut, 2.500 personel diterjunkan dalam rangka mengamankan aksi mogok demo angkot di kota Bandung, Selasa (8/5/2018)
Hendro?mengatakan para petugas yang dikerahkan akan menggunakan mobil dan sepeda motor. Hal itu supaya anggotanya bisa bergerak cepat, jika terjadi permasalahan di tengah-tengah aksi tersebut.?
"Personel-personel tersebut akan ditempatkan di daerah rawan "sweeping", dan di titik konsentrasi massa aksi," kata Pandowo.?
Kapolrestabes mengungkapkan aksi unjuk rasa tersebut diikuti sekitar 8.000 peserta itu berlangsung selama tiga hari, namun dia berharap agar dalam satu hari, tuntutan tersebut bisa ditemukan jalan keluarnya. Dirinya juga menginginkan agar aksi berlangsung secara kondusif.?
"Kami tegaskan, jangan ada sweeping. Silahkan berunjuk rasa tanpa melanggar hukum, harus sopan, dan tidak menganggu arus lalu lintas," tegas Pandowo.?
Adapun, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi menambahkan, jika pihaknya akan menurunkan 200 armada guna antisipasi masyarakat pengguna angkutan umum yang terlantar.?
"Nantinya armada tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik di Kota Bandung. Semua armada Trans Metro Bandung, bus sekolah, dan angkutan cadangan akan diturunkan," kata Didi.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi angkutan kota ini dipicu ketidakpuasan mereka terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, yang dinilai merugikan awak angkutan konvensional.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: