Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        INFID: Lindungi Anak Muda dari Bahaya Kecanduan Islam Ekstrem Kanan

        INFID: Lindungi Anak Muda dari Bahaya Kecanduan Islam Ekstrem Kanan Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menyatakan lima sikap pascakerusuhan di Markas Komando Korps Brigade Mobil Polri (Mako Brimob) Depok, Jawa Barat, yang menyebabkan lima anggota Polri tewas.

        "Pertama, mengapresiasi kinerja Polri dan menyatakan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap tewasnya lima anggota Polri yang telah berjuang melawan terorisme sampai akhir hayat," kata Direktur INFID Sugeng Bahagijo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (10/5/2018).

        Kedua, kata dia, mengutuk dan mengecam tindakan ekstremisme-kekerasan dan terorisme yang masih riil menjadi ancaman di negeri ini.

        "Oleh karenanya pemerintah harus tegas menindak pelaku terorisme dan melindungi warga dari ancaman kelompok teroris serta ideologinya yang tidak hanya disebarkan di dunia nyata tetapi juga di dunia maya dan menyasar anak muda," ucap Sugeng.

        Ketiga, pihaknya mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menanggulangi terorisme dari hulu ke hilir secara komprehensif, efektif, dan strategis.

        "Pemerintah harus melindungi negeri dari bahaya ekstremisme-kekerasan dan terorisme, termasuk di tubuh pemerintahan itu sendiri serta termasuk penyalahgunaan fasilitas pemerintah sebagai medium penyebaran gagasan-gagasan ekstrem," tuturnya.

        Keempat, mengimbau pemerintah dan masyarakat sipil untuk tidak meremehkan bahaya dari ideologi ekstremisme-kekerasan dan terorisme, terutama pengaruhnya terhadap anak muda sebagai calon pemimpin di masa depan.

        Terakhir, INFID mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memiliki Rencana Aksi Nasional dan Rencana Aksi Daerah terkait penanggulangan ekstremisme-kekerasan dan terorisme dari hulu ke hilir yang bersifat partisipatif, inklusif serta berdasarkan prinsip HAM dan demokrasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: