Tidak terasa bulan Ramadan akan kembali menyapa kita sebentar lagi. Umat Islam di seluruh dunia akan kembali melakukan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Di bulan ini juga biasanya pengeluaran rumah tangga akan meningkat, terutama untuk menu berbuka puasa, baik di lingkungan keluarga, komunitas, maupun individu.
Jika sebelumnya?hanya makan malam bersama keluarga di rumah maka dalam bulan ini akan ada beberapa kali acara berbuka bersama. Tentu tidak akan menjadi pengeluaran yang terlalu besar apabila kita diundang ke acara berbuka bersama, tapi jangan lupa bahwa terkadang diperlukan biaya transportasi untuk menuju lokasi acara berbuka.
Berbuka bersama di rumah pun terkadang bisa meningkatkan pengeluaran. Biasanya ada menu takjil untuk berbuka dan kemudian baru dilanjutkan dengan salat magrib dan makan besar. Pengeluaran bisa menjadi besar apabila menu takjil yang dihidangkan cukup banyak serta harganya cukup mahal.
Terkait dengan perencanaan keuangan, hal ini perlu dikelola dengan baik agar jangan sampai pada bulan ini keuangan Anda justru tekor. Memang sih, pada bulan Ramadan ini Anda, khususnya yang berstatus sebagai karyawan akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR) yang jumlahnya bisa hingga satu kali gaji bulanan. Tunjangan ini bisa Anda gunakan untuk mudik pulang kampung serta untuk tujuan-tujuan lainnya, termasuk untuk menambal peningkatan pengeluaran Anda di bulan puasa.
Namun saran saya, jangan semua THR yang Anda dapatkan dihabiskan untuk kebutuhan selama bulan puasa atau merayakan Idul Fitri. Sisihkanlah sebagian untuk tujuan-tujuan dan keperluan lainnnya.
Berikut alternatif pos-pos penggunaan THR yang bisa Anda gunakan sebagai panduan, yakni
1. Mudik
Untuk Anda yang hidup di perantauan, tentu dengan mendapatkan THR akan sangat membantu untuk mudik. Biaya tiket perjalanan biasanya lebih mahal pada saat peak season seperti ini. Mahalnya harga tiket memang bisa disiasati dengan memesan jauh-jauh hari sebelum hari H, namun tentu ini tidak semudah membalik telapak tangan karena utnuk menyesuaikan jadwal kantor dengan jadwal cuti tidak bisa dengan cepat dilakukan.
Apalagi bagi yang bekerja dalam tim karena harus menyesuaikan dengan jadwal cuti seluruh rekan Anda. Belum lagi jadwal cuti bersama dari pemerintah yang kadang berubah, sedikit banyak ini menyulitkan untuk memesan tiket jauh hari sebelum Idul Fitri.
Gunakanlah THR untuk membeli biaya mudik. Apabila berdasarkan pengalaman jumlahnya kurang, Anda dapat menabung terlebih dulu agar jumlahnya cukup.
2. Beli Baju Baru
Orang sering berkata bahwa menggunakan baju baru saat Idul Fitri tidak wajib, namun kenakanlah pakaian yang terbaik. Namun berkaca dari pengalaman saya, bagi beberapa keluarga yang memang jarang sekali membeli baju atapun sepatu baru untuk anaknya, momen Idul Fitri bisa menjadi sangat berharga dengan didapatkannya uang ekstra untuk membeli pakaian dan sepatu baru. Manjakanlah keluarga Anda secukupnya dengan baju dan sepatu baru jika memang diperlukan.
3. Melunasi Utang
Jika Anda memiliki utang yang bisa dilunasi seluruhnya atau sebagian, untuk memperkecil bunga atau untuk meringakan cash flow bulanan selanjutnya maka dengan didapatkannya uang ekstra melalui THR akan sangat membantu untuk mewujudkan hal tersebut.
Perhitungkanlah seluruh kebutuhan mudik, membeli pakaian, dan pembayaran utang Anda. Usahakan semuanya mendapat porsi masing-masing agar THR dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Investasi
Terakhir, apabila Anda sudah mengalokasikan untuk pembayaran utang, mudik ke kampung halaman, serta untuk membeli pakaian baru, dan ternyata THR masih tersisa maka gunakanlah untuk berinvestasi.
Namun apabila Anda sudah melakukan investasi bulanan secara rutin maka investasi dengan menggunakan uang THR sebenarnya tidak terlalu wajib. Investasikan saja sebagian di instrumen investasi favorit Anda dan sisanya Anda simpan sebagai dana darurat atau Anda sedekahkan.
Demikian panduan singkat penggunaan THR. Pos-pos lain di luar 4 poin di atas mungkin terpikirkan oleh Anda. Silakan saja gunakan sesuai keperluan Anda, namun pastikan bahwa pengeluaran-pengeluaran tersebut memang merupakan kebutuhan, bukan keinginan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: