Dalam dunia saham kita pasti sudah sering mendengar istilah berikut ini: trading dan investing. Adapun, orang yang melakukan aktivitas itu disebut trader dan investor.
Lantas, apakah Anda mengetahui perbedaan dari kedua kata tersebut? Atau jangan-jangan Anda lebih sering menggunakan kata-kata stock player alias pemain saham? Mari kita coba bahas kedua istilah tersebut.
Trading, apabila diartikan ke dalam bahasa Indoenesia artinya adalah perdagangan. Namanya orang berdagang pasti melakukan aktivitas jual dan beli. Adapun, dalam perdagangan saham yang diperjualbelikan adalah saham.
Dalam melakukan trading saham, trader lebih banyak menggunakan analisis teknikal untuk menentukan kapan waktu membeli dan menjual yang paling tepat. Horison waktu perdagangan untuk trading saham ini biasanya berlangsung dalam jangka pendek. Bisa dalam hitungan hari, jam, bahkan menit. Ini bisa terjadi karena fluktuasi harga saham yang sangat tinggi.
Kemudian investing artinya adalah investasi. Dalam dunia saham sang investor menanamkan modal ke dalam saham salah satu perusahaan. Investor saham akan banyak menggunakan analisis fundamental untuk menentukan saham yang akan menjadi pilihan investasi. Horison waktu investasi saham biasanya dalam jangka panjang. Di atas 5 tahun.
Memang. investasi lebih kental dengan horison waktu yang panjang dan lama karena semakin lama berinvestasi maka potensi return yang didapat akan semakin tinggi.
Nah, Apakah Anda termasuk ke dalam seorang trader atau investor? Tentu akan tergantung dari tujuan Anda masuk ke dalam bursa saham, apakah ingin mencari keuntungan dari selisih harga saham dalam jangka pendek atau mencari capital gain dalam jangka panjang sekaligus mendapatkan pembagian dividen.
Biasanya, para rookie dalam dunia saham masih mencari jati diri masing-masing. Di awal dengan pede-nya berkata bahwa dia adalah seorang investor saham. Pokoknya tanamkan dana di saham blue chip. Kemudian sang rookie melihat keuntungan 5% dalam sebulan kok besar sekali dibandingkan bunga deposito, akhirnya keuntungan direalisasikan. Kemudian modal beserta keuntungan dimasukkan lagi karena melihat harga masih terus naik.
Sebulan kemudian harga saham turun 10% dan dengan segera cut loss karena tidak sanggup melihat modal minus 10%. Nah, sebenarnya ini mau jadi trader atau investor?
Jika Anda masih bingung, sebenarnya bisa dikembalikan kepada tujuan keuangan. Apakah Anda masuk ke dalam dunia saham dengan tujuan investasi jangka panjang? Jika demikian, Anda harus memosisikan diri sebagai seorang investor. Seorang investor akan merealisasikan hasil investasi pada saat akan dibutuhkan untuk mengeksekusi tujuannya.
Namun jika masuk dunia saham untuk mencari keuntungan jangka pendek dari fluktuasi harga saham, Anda harus memosisikan diri sebagai seorang trader. Seorang trader akan mengeksekusi transaksi apabila telah mencapai target. Seorang trader juga akan melakukan cut loss secara disiplin apabila harga turun menyentuh target cut loss-nya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: