Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Stok Pangan Strategis Ramadan-Lebaran Aman, Kata Mentan

        Stok Pangan Strategis Ramadan-Lebaran Aman, Kata Mentan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku persedian komoditas strategis kebutuhan masyarakat selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri lebih dari kebutuhan biasanya, sehingga dia memastikan tidak ada kenaikan harga.

        "Stok kita di posisi aman, karena kita persiapkan dua bulan sebelumnya, bahkan tiga bulan sebelum (Ramadhan). Kami memperhitungkan harus di atas 20% dari kebutuhan di luar bulan Ramadan, jadi tidak ada alasan harga naik," kata Amran di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (17/5/2018).

        Komoditas strategis tersebut antara lain beras, daging sapi, daging kambing, ayam, cabai, bawang merah dan bawang putih.

        Persiapan yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah dengan melakukan penanaman lebih dari biasanya sejak bulan Februari lalu, mengingat tanaman seperti cabai, bawang merah dan bawang putih rata-rata berumur tiga bulan sebelum dipanen sesaat sebelum Ramadan.

        "Kita tahu bahwa cabai dan bawang itu kan umurnya tiga bulan sudah bisa dipanen, maka kami memperhitungkan tiga bulan sebelumnya itu sudah ditanam. Sesuai arahan Wapres dan Presiden bahwa stok itu harus dijaga, kemudian kita petakan dimana stok berada, dan disiapkan distribusi manakala terjadi kenaikan harga," tambahnya.

        Mentan menjamin tidak ada kenaikan harga yang cukup signifikan di pasar selama bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri pada pertengahan Juni mendatang. Apabila ditemukan ada "mafia" pedagang yang memainkan harga, maka Pemerintah akan memberikan sanksi.

        "Kami sudah diskusi dengan semua asosiasi, pengusaha ternak ayam, telur, beras, semua kami undang. Daging juga, kami sepakat untuk jangan menaikkan harga karena stok sudah lebih dari cukup. Kalau yang khusus lewat Kementan (menaikkan harga), kami pasti beri sanksi. Katakanlah impor daging, pasti kami sanksi tegas kalau coba memainkan harga," tegasnya.

        Sementara itu, terkait komoditas jagung Mentan mengatakan telah ada peningkatan ekspor sebesar 6,11%, yang merupakan sebagian kecil dari peningkatan ekspor pertanian secara keseluruhan sebesar 24 persen di tahun 2017.

        "Ini yang membanggakan, secara total ekspor pertanian kita di 2017 itu nilainya kurang lebih Rp400 tirliun. Itu juga yang membuat harga stabil, dan kami yakin nanti harga stabil. Tidak ada alasan untuk harga naik," ujarnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: