Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kenaikan Suku Bunga Akan Ubah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

        Kenaikan Suku Bunga Akan Ubah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya BI-7day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,5%. Melalui kenaikan suku bunga ini, bank sentral mengaku akan mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini. Adapun pada tahun ini BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan berada pada posisi 5,1%-5,5%.

        "Jadi, tentunya dengan kenaikan 25 bps akan mengubah paling tidak proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun kalau kita lihat dari sisi growth-nya sendiri kita masih proyeksikan di level 5,1%-5,5%," ujar Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, di Jakarta, Kamis (17/5/2018).

        Lebih lanjut Dody menuturkan, ada dua komponen yang menjadi trigger pertumbuhan ekonomi RI tahun ini. Pertama ialah sektor investasi yang apabila spending-nya besar, akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga.

        "Kami optimis dari sisi investasi yang dilakukan oleh swasta non-bangunan dan akan punya pengaruh positif untuk menjaga investasi sebagai driver pertumbuhan ekonomi," katanya.

        Kedua adalah sektor konsumsi. Konsumsi diperkirakan akan meningkat bila dibandingkan tahun 2017. Peningkatan konsumsi, kata Dody, salah satunya karena ada event politik dan event olahraga yang akan mendorong belanja masyarakat.

        "Dua komponen tadi mendorong demand permintaan domestik," ucapnya.

        Walaupun demikian, tentunya konsekuensi dari dua komponen tadi akan meningkatkan impor, khususnya barang modal, impor konsumsi, dan ini nanti punya pengaruh terhadap nett ekspor dan neraca transaksi berjalan.

        "Jadi, secara keseluruhan meskipun ada perubahan kenaikan 25 bps, kami masih tetap menghitung pertumbuhan 5,1%-5,5%, tapi mungkin hanya slightly turun dari angka proyeksi kita sebelum ada perubahan policy rate," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: