- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BI Diperkirakan Turunkan Bunga Lagi, Imbas Penyaluran Kredit yang Masih Tersendat
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih membuka ruang penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam waktu dekat. Langkah ini ditujukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang tengah melambat.
Head of Research and Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menyampaikan bahwa konsensus di pasar melihat peluang penurunan bunga lanjutan sejalan dengan target pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Bank Indonesia juga berpendapat akan ada penurunan lagi sekitar 25 bps untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi pemerintah,” ujar Rully dalam paparan, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh Tipis 7,56% di Agustus 2025, BI: Bunga Kredit Tinggi Jadi Penyebabnya!
Meski demikian, ia menekankan transmisi kebijakan moneter ke sektor riil masih belum berjalan optimal. Penurunan suku bunga acuan yang sudah mencapai 150 basis poin sejak tahun lalu, dinilai belum sepenuhnya terefleksi ke suku bunga kredit perbankan.
“Sepanjang September, bunga kredit komersial justru masih ada yang mengalami kenaikan, karena perbankan menghadapi persaingan likuiditas yang ketat,” ungkapnya.
Baca Juga: BI Ungkap Alasan Bunga Kredit dan Deposito Sulit Turun
Kondisi ini menyebabkan bank kesulitan menyalurkan relaksasi bunga kepada debitur. Rully menilai, keberhasilan kebijakan moneter akan sangat bergantung pada perbaikan transmisi agar biaya kredit bisa benar-benar lebih rendah.
Di sisi lain, tren pertumbuhan kredit mulai menunjukkan pemulihan setelah sempat melambat. Hingga Juli 2025, kredit perbankan tercatat tumbuh 7,5%. Pihaknya memperkirakan angka tersebut dapat naik ke kisaran 8–9% pada akhir tahun seiring dukungan kebijakan moneter dan stimulus fiskal.
“Dengan kebijakan all out growth yang ditempuh, kami optimistis pertumbuhan kredit akan kembali ke rentang normal, yaitu 8–9% pada akhir 2025,” kata Rully.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement