Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Sulselbar Jamin Stok Beras Aman Hingga 20 Bulan

        Bulog Sulselbar Jamin Stok Beras Aman Hingga 20 Bulan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Kepala Divisi Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Dindin Syamsuddin, menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1439 H. Toh, stok beras yang dimiliki sangatlah melimpah. Jangankan untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri, bahkan hingga 20 bulan mendatang, stok beras dipastikan aman.

        Dindin mengungkapkan stok beras di gudang-gudang Bulog Sulselbar mencapai 90 ribuan ton. Jumlah itu sangatlah besar dan bila dihitung-hitung mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat daerah hingga hampir dua tahun. Olehnya itu, stok beras di Sulselbar juga dikirim untuk memenuhi kebutuhan provinsi lain di Indonesia. Itu juga untuk mencegah terjadinya kerusakan pada beras.

        "Kalau soal beras, stok Bulog Sulselbar tidak pernah kekurangan. Saat ini, kita punya sekitar 90 ribuan ton, itu cukup besar dan aman untuk kebutuhan hingga 20 bulan mendatang. Jadi, kalau untuk Ramadan dan Idul Fitri saja tidak perlu khawatir," kata Dindin, di Makassar.?

        Tidak hanya beras, Dindin menyebut stok sejumah komoditas pangan strategis pun terbilang aman. Di antaranya yakni gula, terigu dan minyak goreng. Bulog Sulselbar menjamin stabilitas harga komoditas pangan tersebut bisa terkendali. Kalau pun ada kenaikan, tidak akan signifikan atau sebatas adanya gejolak pasar atas tingginya kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.

        "Guna mengantisipasi kenaikan harga, makanya kita beberapa kali turun melakukan pemantauan langsung (sidak) harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional. Kita juga melakukan pasar murah untuk menekan lonjakan harga sekaligus memastikan harga kebutuhan pokok terkendali," terang Dindin.

        Dindin menerangkan pasar murah ala Bulog merupakan bagian dari gerakan stabilisasi pasar. BUMN di bidang pangan itu secara intensif melakukan inspeksi mendadak dan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya selama Ramadan. Sejauh ini, diklaimnya harga dan stok kebutuhan pokok di Sulsel masih terkendali.?

        "Pasar murah Bulog merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran, selain ikut turun melakukan sidak. Kami cukup yakin stok dan harga kebutuhan pokok selama Ramadan stabil karena gerakan stabilisasi pasar sudah dilakukan jauh hari," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: