Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian BUMN Gandeng IPB Kembangkan Mekaar

        Kementerian BUMN Gandeng IPB Kembangkan Mekaar Kredit Foto: Bambang Ismoyo
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya mengembangkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar dengan menggandeng IPB dan sejumlah perguruan tinggi lainnya untuk meningkatkan kapasitas agen account officer (AO) PNM.

        "Kita siapkan sejumlah program-program salah satunya pendidikan, sudah bicara dengan Rektor IPB, ada program D3 untuk AO bisa masuk kuliah dan mendapat beasiswa," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno usai mengisi pembekalan 1.000 agen AO Mekaar, di Kampus IPB Dermaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/6/2018).

        Rini mengatakan program pendidikan ini rencananya dimulai tahun depan. Tenaga AO yang rata-rata direkruit dari lulusan SMA ini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Untuk bisa mendapatkan program beasiswa masuk D3 IPB, dilihat dari minat dan semangat agen AO dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya melakukan pembinaan dan pendampingan melalui pembiayaan berasis kelompok bagi perempuan prasejahtera.

        "Program ini untuk mereka (AO) yang punya semangat untuk belajar, kita dukung untuk melanjutkan pendidikannya," kata Rini.

        Menurut Rini, program Mekaar berjalan baik, dari laporan yang diterimanya, program tersebut telah membantu sejumlah perempuan di daerah untuk bisa berkontribusi bagi keluargannya.

        "Saya sangat bangga, karena banyak juga ternyata yang mengikuti program ini bisa memberikan kontribusi bagi keluarganya," kata Rini.

        Tahun ini, lanjut Rini, ada beberapa program yang ditargetkan, yakni target 4 juta nasabah Mekaar, program pendidikan agen AO dan target jumlah AO seluruh Indonesia mencapai 30 ribu orang.

        "AO yang sudah tiga tahun kita bina, kita lihat mana yang talentanya tinggi, itu yang kita berikan program pendidikan ini," kata Rini.

        Sebelumnya dalam acara pembekalan 1.000 agen AO Mekaar PNM, salah satu agen mempertanyakan peraturan yang melarang AO melanjutkan pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi selama kurun waktu satu tahun mulai bekerja.

        Direktur PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arif Mulyadi menjelaskan tidak ada larangan untuk AO melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Aturan tersebut dibuat sebagai komitmen agar tahun pertama agen AO fokus terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Ia menyebutkan sepenuhnya PNM mendukung peningkatan kapasitas agen AO. Bahkan Kementerian BUMN bersama PT PNM saat ini tengah merancang jenjang karir bagi para AO.

        Jenjang karir tersebut mulai dari AO, financial officer, senior AO, kepala cabang Mekaar, area manajer, regional manajer, kepala divisi, hingga direktur. Harapannya nanti para profesional AO muda ini dapat menjadi talent pool di berbagai BUMN.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: