Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Silaturahmi dengan Ulama Karawang

        Jokowi Silaturahmi dengan Ulama Karawang Kredit Foto: Kementerian PUPR
        Warta Ekonomi, Karawang -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kalangan ulama kalau Indonesia merupakan negara muslim terbanyak yang dikenal dengan persatuan dan kerukunannya.

        "Indonesia ini memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Ini yang sering kita lupakan. Indonesia yang memiliki penduduk terbesar ini dihargai oleh dunia, karena persatuan dan kerukunannya," kata presiden disela silaturahmi bersama ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah III, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jabar, Rabu (6/6/2018).

        Ia mengaku merasa heran karena hampir setiap tahun momentum demokrasi pemilihan bupati/wali kota, pemilihan gubernur bahkan hingga pemilihan presiden, selalu menjadi momentum untuk memecah belah persatuan bangsa.

        "Kita memiliki penduduk 263 juta jiwa, ada 17 ribu pulau, ada 714 suku. Ini potensi dan kekayaan bangsa Indonesia, anugerah dari Allah," kata dia.

        Tetapi sangat disayangkan anugerah tersebut terpecah belah saat digelar Pemilihan Bupati/Wali Kota, Pemilihan Gubernur, bahkan Pemilihan Presiden.

        Pentas demokrasi setiap tahun sering memecah belah, ada yang tidak saling sapa antarkampung, ada yang tidak sapa saudarannya, hanya gara-gara pilihan yang berbeda -beda. Itu dinilai merugikan, karena sebenarnya bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kerukunan.

        Menurut dia, demokrasi itu harusnya tetap menjadi pemersatu negara, bukan pemecah.

        "Silakan pilih siapa saja, pilih yang baik terbaik. Sudah itu tolong rukun lagi, setiap lima tahun itu ada terus (pesta demokrasi)," kata dia.

        Menurut Jokowi, penghargaan kerukunan muslim Indonesia ini terbukti, ketika Presiden melakukan kunjungan dan kerja sama bilateral dengan negara Timur Tengah dan Asia Selatan.

        Ia menceritakan, ketika itu Presiden melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Ia merasa kaget ketika Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud langsung menjemputnya dipintu pesawat.

        Menurut Jokowi, itu merupakan hal yang tak biasa. Raja Salman mengaku jika ia sangat menghargai Indonesia, karena negara yang memiliki umat muslim terbesar di dunia yang begitu memiliki persatuan.

        Hal serupa juga ketika melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab. Saat itu presiden UEA, Sheikh Mohammed menjemputnya langsung dan menjadi sopir Jokowi menuju istananya.

        "Jangan sampai bangsa kita ini begitu dihargai di luar, tetapi pecah di dalamnya. Negara muslim di dunia sangat begitu memberikan penghargaan kepada kita, " katanya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: