Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Huawei Investasikan US$81 Juta, Kembangkan Ekosistem Digital

        Huawei Investasikan US$81 Juta, Kembangkan Ekosistem Digital Kredit Foto: Reuters/Philippe Wojazer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan penyedia solusi teknologi komunikasi dan informasi (TIK) global, Huawei, mengumumkan investasi senilai US$81 juta (sekitar Rp1,13 triliun) untuk mengembangkan ekosistem digital di kawasan operasi Asia Tenggara.

        Presiden Kawasan Asia Tenggara Huawei, James Wu, mengatakan, investasi tersebut akan berupa program Huawei Developer Enablement Plan.

        "Program tersebut bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan ekosistem digital di kawasan," kata James Wu dalam keterangannya, Kamis (8/6/2018).

        Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, Huawei akan menyalurkan dana tersebut untuk pembangunan OpenLabs yang akan menjadi tempat belajar para pengembang berbasis komputasi awan (cloud) sekaligus mendorong pembinaan sumber daya TIK di kawasan tersebut.

        Wilayah operasi Asia Tenggara Huawei meliputi negara-negara seperti Thailand, India, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Hong Kong, dan Macao. Sementara Indonesia sendiri masuk di kawasan Pasifik Selatan bersama Malaysia, Filipina, Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini.

        Menurut James Wu, Huawei akan membuka OpenLab di New Delhi, India, pada Agustus tahun ini. OpenLab yang akan dibuka tersebut, bersama yang telah ada di Bangkok dan Singapura saat ini, akan menjadi platform inovasi terbuka bagi Huawei dan mitra setempat dalam mengembangkan solusi industri yang dibutuhkan masing-masing kawasan.

        "Huawei memiliki tujuan untuk memberdayakan para pengembang dan talenta muda di Asia Tenggara. Kami memiliki pengalaman dan kemampuan lebih dari 30 tahun di industri TIK. Lewat platform pengembangan dan API, kami terbuka untuk membagi kemampuan tersebut kepada mitra pengembang di kawasan," kata James Wu.

        James Wu juga mengumumkan Huawei Developer Challenge 2018 yang akan diluncurkan pada 11 Juni 2018. Kompetisi tersebut digelar sebagai ajang mentoring bagi pengembang lokal. Sebagai tambahan, Huawei juga akan mensponsori pengembang yang melakukan inovasi terhadap Huawei Cloud dan memberikan dukungan senilai US$150 ribu bagi pengembang yang memenuhi persyaratan.

        "Hal ini menjadi kesempatan besar bagi developer di kawasan untuk menciptakan sebuah solusi terarah yang dapat mendukung digitalisasi industri serta mendorong pertumbuhan mereka. Dengan bekerja sama, kita dapat bermimpi lebih besar dan terbang lebih tinggi," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: