Kementerian Dalam Negeri meminta Polisi menindak tegas aksi euforia pendukung pasangan calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.
"Aparat penegak hukum setempat harus menertibkan, tidak ada gerakan pawai yang berlebihan dalam rangka merespon hasil pengumuman kemarin," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendag Bahtiar di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Bachtiar juga meminta aparat kepolisian mewaspadai aksi euforia dari Walikota Makassar,?Muhammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto yang tampak begitu euforia atas kemenangan sementara kolom kosong di Pilwalkot Makassar. Sikap euforia mantan kontestan Pilwalkot yang didiskualifikasi KPU Makassar ini menunjukkan rasa gembira dan tanda syukurnya dengan melakukan sujud syukur di kediaman pribadinya, Rabu kemarin.
Bahtiar berharap Polisi mengantisipasi dan tegas menangani potensi aksi huru-hara pendukung pasangan calon kepala daerah yang dibatalkan Mahkamah Agung (MA) tersebut agar tidak memprovokasi pendukung pasangan calon lain.?Bachtiar mengingatkan calon kepala daerah untuk mencontohkan hal baik kepada masyarakat guna menjaga ketertiban umum saat pilkada.
"Kita mengimbau kepala daerah menertibkan, kalau kepala daerahnya justru yang melakukan itu maka justru aneh," ujar Bachtiar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat