Swedia memuncaki klasemen grup sambil menyingkirkan juara dunia Jerman sehingga gelandang Albin Ekdal tidak peduli mengenai kritik bahwa mereka terlalu bertahan dan sangat mengandalkan bola-bola panjang.
Sejumlah pewarta Inggris menyebut Swedia tampil membosankan namun Ekdal, yang timnya harus mengalahkan Swiss di 16 besar untuk berpeluang berhadapan dengan Inggris di perempat final, yang perlu mengalahkan Kolombia, tidak peduli dengan opini yang ada.
"Ini bukan sepak bola yang paling menyenangkan untuk ditonton. Para pewarta Inggris mengatakan kami membosankan, namun siapa yang peduli?" ucapnya di markas Swedia di pesisir Laut Hitam.
Ekdal menggaris bawahi hasil-hasil Swedia, seperti mengalahkan Belanda untuk bisa menduduki peringkat kedua di grup kualifikasi mereka untuk menembus putaran final di Rusia dan menyingkirkan Italia dengan kemenangan agregat 1-0 saat playoff, sebagai bukti kesuksesan metode-metode mereka.
"Kami hampir mendapatkan hasil imbang melawan juara dunia (Jerman, yang mencetak gol penentu kemenangan pada masa tambahan waktu) dan kami menang 3-0 atas Meksiko. Saya tidak berpikir kami akan berubah banyak saat melawan Swiss. Kami merupakan yang terbaik untuk memaksimalkan (sumber daya kami)," ucapnya.
"Kami tidak dapat bersaing dengan Prancis atau Spanyol perihal kemampuan pada bola, namun untungnya sepak bola tidak ditentukan oleh operan-operan "tiki-taka"," pungkas pemain 28 tahun itu.
Swedia akan berhadapan dengan Swiss pada Selasa di St Petersburg, sebelum pertandingan Inggris melawan Kolombia di Moskow. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: