Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak 'Nyelonong Boy', Petugas KRL Ingatkan 'Roker' Wajib Beli Karcis

        Banyak 'Nyelonong Boy', Petugas KRL Ingatkan 'Roker' Wajib Beli Karcis Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Depok -

        Mesin tapping di sejumlah stasiun Commuter Line hingga kini masih mengalami kendala lantaran sistem pembaruan tiket. Akibatnya, mesin tersebut untuk sementara tidak berfungsi dan rombongan kereta (roker)-- istilah yang diperuntukkan bagi pengguna setia Commuter Line--diwajibkan membeli karcis.

        Pantauan Warta Ekonomi di Stasiun Depok Baru, beberapa calon penumpang memanfaatkan kondisi tersebut dengan tidak membeli karcis meskipun sebelumnya petugas telah mengingatkan.

        "Kami saat ini jaga secara ketat. Tentu saja ini merugikan PT Kereta Commuter Indonesia," ujar salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya kepada Warta Ekonomi, Depok, Senin (23/7/2018).

        Kendala sistem pembaruan tiket ini telah terjadi sejak Sabtu (21/7/2018) lalu. Agar tidak kebobolan, di setiap mesin tapping dijaga oleh petugas Commuter Line maupun satpam.

        "Sebaiknya penumpang jangan memanfaatkan ini. Beri alasan mau ambil uang di ATM-lah, ya sebaiknya jangan," tegasnya.

        Menurutnya, PT Kereta Commuter Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat. Ia pun meminta para "roker" membawa uang tunai atau uang pas agar?antrean tidak?terlalu panjang.

        "Tadi pagi penumpang antre karena banyak yang tidak membawa uang pas," tuturnya.

        Ia pun meminta agar penumpang memaklumi keadaan ini dan bagi pekerja yang telat, sambungnya, petugas telah menyiapkan surat keterangan terlambat.

        "Iya, tadi kami telat menyiapkan (surat keterangan)," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: