Iflix bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) menandatangani nota kesepahaman (MoU), Rabu (25/7/2018). Kerja sama ini terkait lima proyek film yang akan dikembangkan dan diproduksi bersama.
Co-Founder dan CEO Grup Iflix Mark Britt mendukung industri perfilman Indonesia yang sedang berkembang. Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang tumbuh paling cepat dan kompetitif di Asia.
"Kami sangat antusias dapat mendukung dan bekerja sama dengan para pelaku kreatif muda berbakat di Indonesia dengan ide-ide segar untuk memberikan hiburan terbaik kepada para pengguna Iflix," kata Mark di Jakarta, kemarin, Rabu (25/7/2018).
Di samping itu, sambung Mark, gagasan ini turut memberikan kesempatan bagi para calon pelaku industri film Indonesia untuk menampilkan karya mereka dan menjadikannya lebih mudah diakses penonton di seluruh Tanah Air maupun di dunia.
Kepala Bekraf Triawan Munaf menambahkan, kolaborasi ini sangat bersinergi dengan visi Presiden Jokowi dan Bekraf dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Saya sangat senang Iflix dapat bergabung bersama kami untuk mengembangkan talenta lokal, memberikan kesempatan besar kepada anak muda kreatif Indonesia untuk bekerja bersama. Saya mendukung penuh komitmen Iflix terhadap industri kreatif di Indonesia serta investasi pada konten dan pengembangan konten lokal," katanya.
Inisiatif ini bagian dari komitmen Iflix terhadap ekonomi kreatif Indonesia, di mana Iflix akan menginvestasikan US$40-50 juta pada konten lokal, terutama produk-produk original.
Proyek pertama yang akan segera dimulai, yakni film keluarga berdasarkan lagu pemenang ?This Is My Holiday? ciptaan Stephen Irianto Wally.?Karya?itu terpilih dari?sekitar 1.800 kiriman dari seniman muda dalam kompetisi tingkat nasional Lomba Cipta Lagu Anak 2018 yang disponsori oleh Presiden Joko Widodo. Film ini ditargetkan memasuki produksi pada akhir tahun.
Selanjutnya, ada empat proyek tambahan lain yang akan dipilih dari kompetisi Lomba Cipta Lagu Anak 2018, yaitu "Menjelajahi Dunia" oleh Era Pratigo, "Teman"?oleh Ghalifa Al Baladi, "Jika Hatimu Gundah Gulana"?ciptaan Ikbar Haskara Damarjati, dan "Senyum untuk Dunia" oleh Fickar Iskandar.
Di samping itu, Bekraf melalui program AKATARA Forum Pembiayaan Film Indonesia 2018 akan membuka kesempatan?bagi para sineas muda Indonesia?untuk mengirimkan proposal guna memproduksi film berdasarkan lagu-lagu tersebut, tentunya dengan iflix sebagai investor utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: