Berdasarkan riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK), angka penetrasi asuransi masih di kisaran 2,99%, jika dibanding Singapura, Malaysia dan Thailand yang rata-rata sudah melampaui angka 5% dari produk domestik bruto (PDB). Karenanya, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah.
Regional Head of Agency Development?Sequis, Fourrita Indah, melihat ini sebagai kesempatan untuk memperluas penetrasi pasar asuransi. Semakin dibutuhkan partisipasi kaum perempuan menjadi agen atau agency leader di industri asuransi, seiring meningkatnya kebutuhan perempuan akan perlindungan asuransi.?
"Profesi sebagai agen asuransi memiliki prospek yang sangat menjanjikan dari segi penghasilan karena memungkinkan seseorang untuk mendapatkan penghasilan yang tidak terbatas, kesempatan untuk meraih? bonus, reward,?dan trip ke tempat-tempat menarik di dalam maupun luar negeri," ujar Fourrita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Fourrita mengatakan bahwa Sequis mendorong perempuan Indonesia dapat menjadi agen asuransi agar dapat berkontribusi terhadap income keluarga dan meningkatkan aktualisasi diri. Saat ini, Sequis didukung oleh lebih dari 14.700 tenaga pemasaran keagenan berlisensi dan sebagian besar adalah agen perempuan yang tersebar di 80 kantor pemasaran Sequis yang ada di 29 kota.
Adapun data AAJI? kuartal 1/2018 menunjukkan peningkatan jumlah tenaga pemasar asuransi sebesar 4,7% yaitu menjadi 592.913 orang, dengan 91,1% tenaga pemasar berasal dari saluran keagenan. Hal ini berarti agen asuransi telah dilirik masyarakat sebagai peluang berkarier dan terbukanya peluang untuk mendapatkan penghasilan tidak terbatas.
Salah satu perempuan Indonesia yang telah sukses menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, presenter terkenal dan menjadi agen asuransi di Sequis adalah Donna Agnesia. Ia bergabung menjadi agen asuransi Sequis sejak tahun 2016 dan sukses meraih beberapa prestasi yang antara lain adalah MDRT.
"Kami berharap jumlah agen dapat terus bertambah hingga lebih dari 15.000 hingga akhir tahun 2018. Kami memberikan bimbingan untuk menjadi perencana keuangan andal yang dapat memberikan solusi terbaik bagi perlindungan jiwa, kesehatan, dan investasi untuk masyarakat Indonesia," tutup Fourrita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: